Pengusaha main politik, buruh siap main gerakan

Sindonews.com - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyatakan akan melawan segala tekanan politik yang digunakan pengusaha dalam menekan Upah Minimum Provinsi (UMP) dengan kekuatan gerakan buruh.

"Pengusaha jangan pakai kekuatan politik. Kalau pakai kekuatan politik, buruh pakai kekuatan gerakan," tegas Presiden KSPI, Said Iqbal dalam konferensi pers di Hotel Mega Cikini, Jakarta, Senin (14/1/2013).

Menurut Said, sudah lama pengusaha menikmati rezim 'upah murah'. Saat ini sudah sewajarnya buruh mendapatkan upah yang layak. "Mereka mau upah murah, sudah enak sejak zaman Pak Harto," ujarnya.

Said berjanji akan melawan dengan segala upaya apabila pengusaha menekan buruh. "Kita akan keras melawan kalau pengusaha main politik," kata Said.

Seperti diketahui, KSPI mengaku telah menyiapkan 8-10 aksi besar pada 2013 untuk memperjuangkan kesejahteraan buruh. Aksi tersebut direncanakan akan lebih besar dari aksi-aksi pada 2012.

Sebagai langkah pertama, KSPI akan melakukan aksi perdana pada pertengahan Januari 2013 di Ibu Kota. "Kita akan melakukan aksi perdana tengah Januari 2013 dan kita akan mulai dari DKI Jakarta," ujarnya.