Cuaca buruk, harga sayur melambung

Senin, 14 Januari 2013 - 16:22 WIB
Cuaca buruk, harga sayur melambung
Cuaca buruk, harga sayur melambung
A A A
Sindonews.com - Harga sayur mayur di sejumlah pasar tradisional di Yogyakarta dilaporkan naik. Hujan deras dan angin kencang membuat hasil panen petani di sejumlah daerah tidak maksimal.

Namun, kondisi itu justru menguntungkan petani di pesisir selatan Kulonprogo. Di tengah kelangkaan sayur, kualitas panen mereka cukup bagus.

Ketua Gapoktan Catur Margo Mulyo, Desa Garongan, Panjatan, Burhanudin menuturkan, hampir semua jenis sayuran merangkak naik. Terong misalnya, kini laku antara Rp2.000-Rp2.200 per kilogram. Begitu pula dengan kacang panjang, Rp3.500/kg, Sawi Rp4.000, gambas Rp3.000 dan jagung Rp2.000 per kilogram.

“Panen kita cukup bagus, sedangkan di daerah lain minim. Hampir semuanya harga naik,” kata Burhanudin.

Menurutnya, kenaikan tertinggi terjadi pada komoditas cabai merah yang mencapai Rp26.000 per kilogram. Harga cabai mahal, karena pasokan ke pasar sangat minim. Saat ini hanya petani pesisir yang masih panen, sedangkan di daerah lain sudah habis. “Cabai paling mahal, dan kita jual ke Jakarta,” ujarnya.

Salah satu pedagang Sumarjo mengatakan, mahalnya harga sayuran membuat dirinya kesulitan mendapatkan barang. Banyak pedagang dari luar daerah yang datang langsung membeli ke petani. “Semua sayuran ini kita kirim ke Wonosari,” imbuh Sumarjo.

Selain sayuran, harga buah-buahan seperti semangka dan melon juga naik. Hujan deras dan angin telah merusak buah dan tanaman tersebut.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4811 seconds (0.1#10.140)