Digerus rival, saham Apple merosot tajam
A
A
A
Sindonews.com - Apple dikabarkan melakukan pemangkasan pesanan komponen inti untuk produk smartphone andalannya, iPhone 5, seperti layar LCD dan part lainnya di triwulan ini akibat lemahnya permintaan.
Dilansir dari Wall Street Journal (WSJ), Senin (14/1/2013), Japan Display Inc, Sharp Corp dan LG Display Co Ltd Korsel diminta Apple untuk mengurangi setengah dari supply panel LCD dari rencana sebelumnya sekitar 65 juta screen LCD di Januari hingga Maret.
Hal ini mengindikasikan pangsa pasar Apple mulai digerogoti oleh rivalnya di Asia seperti Samsung. Selain itu juga merupakan suatu sinyal dini bahwa penjualan iPhone 5 yang dirilis September tahun lalu tidak sekuat yang diproyeksi sebelumnya. Sebab itu, diperlukan pemangkasn pesanan order supply untuk mengimbangi inventaris yang berlebih.
Diketahui, Apple kehilangan pangsa pasar lebih dari USD200 miliar pada rival Samsung Electronics dan Huawei Technologies Co Ltd dan ZTE Corp.
Samsung melaporkan hari ini penjualan global smartphone Galaxy S telah melampaui angka 100 juta unit sejak model pertama diluncurkan pada Mei 2010. Sedangkan Galaxy S3 terjual lebih dari 40 juta unit dalam 7 bulan.
Akibatnya, hari ini saham Apple merosot tajam pada perdagangan pre-market. Terpantau sejauh ini saham Apple yang berbasis di Cupertino, California anjlok lebih dari 4 persen ke level USD498,20 sebelum pembukaan sesi Wall Street hari Senin.
Sementara pada penutupan pada Jumat pekan lalu, Apple diperdagangkan pada level USD520,30. Saham supplier Apple seperti Cirrus Logic Inc dan Qualcomm Inc juga terimbas negatif oleh laporan ini.
Dilansir dari Wall Street Journal (WSJ), Senin (14/1/2013), Japan Display Inc, Sharp Corp dan LG Display Co Ltd Korsel diminta Apple untuk mengurangi setengah dari supply panel LCD dari rencana sebelumnya sekitar 65 juta screen LCD di Januari hingga Maret.
Hal ini mengindikasikan pangsa pasar Apple mulai digerogoti oleh rivalnya di Asia seperti Samsung. Selain itu juga merupakan suatu sinyal dini bahwa penjualan iPhone 5 yang dirilis September tahun lalu tidak sekuat yang diproyeksi sebelumnya. Sebab itu, diperlukan pemangkasn pesanan order supply untuk mengimbangi inventaris yang berlebih.
Diketahui, Apple kehilangan pangsa pasar lebih dari USD200 miliar pada rival Samsung Electronics dan Huawei Technologies Co Ltd dan ZTE Corp.
Samsung melaporkan hari ini penjualan global smartphone Galaxy S telah melampaui angka 100 juta unit sejak model pertama diluncurkan pada Mei 2010. Sedangkan Galaxy S3 terjual lebih dari 40 juta unit dalam 7 bulan.
Akibatnya, hari ini saham Apple merosot tajam pada perdagangan pre-market. Terpantau sejauh ini saham Apple yang berbasis di Cupertino, California anjlok lebih dari 4 persen ke level USD498,20 sebelum pembukaan sesi Wall Street hari Senin.
Sementara pada penutupan pada Jumat pekan lalu, Apple diperdagangkan pada level USD520,30. Saham supplier Apple seperti Cirrus Logic Inc dan Qualcomm Inc juga terimbas negatif oleh laporan ini.
(gpr)