Semen Indonesia resmikan pabrik di Serpong
A
A
A
Sindonews.com - PT Semen Indonesia Tbk (Persero) melalui PT SGG Prima Beton (SGGPB) meresmikan pabrik semen siap pakai (ready mix) atau batching plant di Serpong, Tangerang Selatan. Peresmian dilakukan oleh Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Erizal Bakar.
Direktur Utama Semen Indonesia (Persero), Dwi Sutjipto mengatakan, peresmian batching plant ini adalah bagian dari rencana penambahan sembilan unit batching plant pada tahun ini dengan nilai investasi sekitar Rp70 miliar.
"Ekspansi pabrik batching plant dari SGG Prima Beton ini merupakan bagian dari penguatan distribution channel dalam strategi pemasaran dan penjualan Semen Indonesia," ujar Dwi kepada media di Jakarta, Selasa (15/1/2013).
Dia menjelaskan, PT SGG Prima Beton (SGGPB) sendiri resmi didirikan pada 25 Mei 2012. Saham SGG Prima Beton dimiliki oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sebesar 99,9 persen, sedangkan sisanya dimiliki oleh Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG).
Sesuai road map, SGGPB akan memiliki sepuluh batching plant pada akhir 2013. Setelah batching plant Serpong beroperasi, akan segera menyusul di Cikarang (Bekasi) dan Balaraja (Tangerang) pada Maret 2013.
Dwi menuturkan, kapasitas batching plant Serpong memiliki kapasitas 75 meter kubik per jam. SGGPB saat juga telah memiliki empat mesin batching plant siap pasang. Dua di antaranya adalah mobile batching plant dengan kapasitas 100 meter kubik per jam. Alat tersebut akan disiapkan untuk melayani proyek-proyek besar.
SGGPB juga telah memesan 75 unit mixer truck pada akhir 2012 lalu. Dari 75 unit tersebut, saat ini telah siap dioperasikan di batching plant Serpong sebanyak 15 unit. Sisanya sebanyak 60 unit masih dalam proses finishing di karoseri. SGG Prima Beton juga akan segera memesan 100 unit lagi mixer truck pada tahun ini.
Direktur Utama Semen Indonesia (Persero), Dwi Sutjipto mengatakan, peresmian batching plant ini adalah bagian dari rencana penambahan sembilan unit batching plant pada tahun ini dengan nilai investasi sekitar Rp70 miliar.
"Ekspansi pabrik batching plant dari SGG Prima Beton ini merupakan bagian dari penguatan distribution channel dalam strategi pemasaran dan penjualan Semen Indonesia," ujar Dwi kepada media di Jakarta, Selasa (15/1/2013).
Dia menjelaskan, PT SGG Prima Beton (SGGPB) sendiri resmi didirikan pada 25 Mei 2012. Saham SGG Prima Beton dimiliki oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sebesar 99,9 persen, sedangkan sisanya dimiliki oleh Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG).
Sesuai road map, SGGPB akan memiliki sepuluh batching plant pada akhir 2013. Setelah batching plant Serpong beroperasi, akan segera menyusul di Cikarang (Bekasi) dan Balaraja (Tangerang) pada Maret 2013.
Dwi menuturkan, kapasitas batching plant Serpong memiliki kapasitas 75 meter kubik per jam. SGGPB saat juga telah memiliki empat mesin batching plant siap pasang. Dua di antaranya adalah mobile batching plant dengan kapasitas 100 meter kubik per jam. Alat tersebut akan disiapkan untuk melayani proyek-proyek besar.
SGGPB juga telah memesan 75 unit mixer truck pada akhir 2012 lalu. Dari 75 unit tersebut, saat ini telah siap dioperasikan di batching plant Serpong sebanyak 15 unit. Sisanya sebanyak 60 unit masih dalam proses finishing di karoseri. SGG Prima Beton juga akan segera memesan 100 unit lagi mixer truck pada tahun ini.
(gpr)