Penerbitan obligasi korporasi akan capai Rp60 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Trimegah Securities memproyeksikan nilai penerbitan obligasi pada tahun ini akan berada pada kisaran Rp50-60 triliun.
"Ini sedikit lebih rendah ketimbang tahun lalu yang sebesar Rp67 triliun," terang Debt and Capital Market PT Trimegah Securities, Soni Pande saat ditemui wartawan di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Selasa (15/1/2013).
Dia memandang, jumlah perkiraan nilai obligasi yang diterbitkan korporasi sepanjang tahun ini sendiri didasarkan atas masih adanya kebutuhan untuk pembayaran obligasi yang jatuh tempo tahun ini sebanyak Rp27 triliun. "Kalau tahun depan, obligasi yang jatuh tempo mencapai Rp33 triliun," tambah Soni.
Dia menerangkan, untuk saat ini penerbitan obligasi korporasi masih didominasi oleh perusahaan pembiayaan dan bank. "Masih didominasi perusahaan pembiayaan dan bank 84 persen, sisanya baru sektor lain. Ada pertambangan 8 persen, consumers 1 persen, securities 2 persen, otomotif 2 persen dan properti sebanyak 3 persen," paparnya.
Namun demikian, lanjut Soni, bila dilihat secara keseluruhan, penerbitan obligasi korporasi terus menunjukkan peningkatan. "Tahun lalu, obligasi yang diterbitkan mencapai Rp67 triliun dengan nilai total outstanding sebanyak Rp172 triliun. Lebih tinggi dari 2011, yang hanya Rp47 triliun dengan nilai total outstanding sebesar Rp148 triliun," katanya.
"Ini sedikit lebih rendah ketimbang tahun lalu yang sebesar Rp67 triliun," terang Debt and Capital Market PT Trimegah Securities, Soni Pande saat ditemui wartawan di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Selasa (15/1/2013).
Dia memandang, jumlah perkiraan nilai obligasi yang diterbitkan korporasi sepanjang tahun ini sendiri didasarkan atas masih adanya kebutuhan untuk pembayaran obligasi yang jatuh tempo tahun ini sebanyak Rp27 triliun. "Kalau tahun depan, obligasi yang jatuh tempo mencapai Rp33 triliun," tambah Soni.
Dia menerangkan, untuk saat ini penerbitan obligasi korporasi masih didominasi oleh perusahaan pembiayaan dan bank. "Masih didominasi perusahaan pembiayaan dan bank 84 persen, sisanya baru sektor lain. Ada pertambangan 8 persen, consumers 1 persen, securities 2 persen, otomotif 2 persen dan properti sebanyak 3 persen," paparnya.
Namun demikian, lanjut Soni, bila dilihat secara keseluruhan, penerbitan obligasi korporasi terus menunjukkan peningkatan. "Tahun lalu, obligasi yang diterbitkan mencapai Rp67 triliun dengan nilai total outstanding sebanyak Rp172 triliun. Lebih tinggi dari 2011, yang hanya Rp47 triliun dengan nilai total outstanding sebesar Rp148 triliun," katanya.
(gpr)