Pemda desak PLN DIY diotonomi
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Daerah (Pemda) DIY mendesak kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Pusat melakukan otonomi terhadap PLN DIY. Saat ini PLN DIY hanya menjadi bagian dari 10 Area Pelayanan Jaringan (APJ) PLN di Jawa Tengah, sehingga pelayanan listrik kepada masyarakat belum maksimal.
“Kita akan menggruduk ke Jakarta untuk minta ini,” jelas Assek II bidang Perekonomian dan Pembangunan DIY Astungkoro, Kamis (17/1/2013).
Menurutnya, selama ini Pemda DIY sudah kerap melakukan koordinasi dengan PLN terkait keinginan menjadikan PLN DIY sebagai distribusi. Hanya saja koordinasi yang sudah dilakukan sejak tiga tahun silam ini, tidak pernah ditindaklanjuti dengan langkah konkrit.
Proses surat menyurat dan desakanpun sudah kerap dilakukan. Terakhir dilakukan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY yang mendesak hal serupa. “Kalau menjadi distribusi kan pelayanan akan lebih baik dan lebih fokus,” tandas Astungkoro.
Listrik telah menjadi elemen vital dalam perekonomian di DIY. Sejumlah mega proyek Pelabuhan, Bandara dan kawasan indutsri butuh pasokan dari PLN. Hal inilah yang harus dipahami, karena akan memaksimalkan pertumbuhan ekonomi di DIY.
Wakil Ketua kadin DIY, Yuli Sugianto mengatakan, rencana PLN untuk menaikkan Tarif dasar listrik (TDL) cukup memberatkan pelaku usaha. Listrik telah menjadi bagian penting dalam proses produksi, khususnya bagi industri garmen yang banyak berada di DIY.
Semestinya dengan hal ini PLN juga meningkatkan layanan kepada pelanggan, dan jangan sering padam. “Ini menjadi tantangan tersendiri, karena TDL naik, ongkos produksi juga akan naik,” ujarnya.
“Kita akan menggruduk ke Jakarta untuk minta ini,” jelas Assek II bidang Perekonomian dan Pembangunan DIY Astungkoro, Kamis (17/1/2013).
Menurutnya, selama ini Pemda DIY sudah kerap melakukan koordinasi dengan PLN terkait keinginan menjadikan PLN DIY sebagai distribusi. Hanya saja koordinasi yang sudah dilakukan sejak tiga tahun silam ini, tidak pernah ditindaklanjuti dengan langkah konkrit.
Proses surat menyurat dan desakanpun sudah kerap dilakukan. Terakhir dilakukan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY yang mendesak hal serupa. “Kalau menjadi distribusi kan pelayanan akan lebih baik dan lebih fokus,” tandas Astungkoro.
Listrik telah menjadi elemen vital dalam perekonomian di DIY. Sejumlah mega proyek Pelabuhan, Bandara dan kawasan indutsri butuh pasokan dari PLN. Hal inilah yang harus dipahami, karena akan memaksimalkan pertumbuhan ekonomi di DIY.
Wakil Ketua kadin DIY, Yuli Sugianto mengatakan, rencana PLN untuk menaikkan Tarif dasar listrik (TDL) cukup memberatkan pelaku usaha. Listrik telah menjadi bagian penting dalam proses produksi, khususnya bagi industri garmen yang banyak berada di DIY.
Semestinya dengan hal ini PLN juga meningkatkan layanan kepada pelanggan, dan jangan sering padam. “Ini menjadi tantangan tersendiri, karena TDL naik, ongkos produksi juga akan naik,” ujarnya.
(gpr)