Lintasan banjir, PT KAI rugi ratusan juta
A
A
A
Sindonews.com - PT KAI Commuter Jabodetabak (KCJ) merugi ratusan juta lantaran jalur perlintasan kereta listrik yang ada di Stasiun Manggarai menuju Stasiun Mangga Besar dan Kota lumpuh akibat terendam banjir.
Bahkan, perusahaan transportasi massal tersebut harus mengembalikan uang pembelian tiket Rp8.000 kepada 20 ribu lebih penumpang kereta rel listrik (KRL) Kota Depok.
"Ini bencana alam, jadi tidak bisa diprediksi. Kami sudah antisipasi dengan penggantian tiket dengan nominal yang sama. Kalau dibilang rugi sudah pasti, yang jelas ya sampai ratusan juta," kata Manajer Komunikasi KCJ Eva Chaerunnisa kepada wartawan, Kamis (17/1/2013).
Dia menjelaskan, sekira pukul 07.00 WIB, perjalanan KRL dari Bogor dan Depok hanya sampai Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan. Namun, sekira pukul 08.00 WIB pembatasan keberangkatan KRL itu dilakukan hanya sampai Stasiun Pasar Minggu.
Lantaran lintasan KRL Stasiun Tebet terendam. Serta menjelang pukul 10.00 WIB, pihaknya melanjutkan perjalanan KRL kembali sampai Stasiun Manggarai, karena air mulai surut.
"Ya rutenya memang seperti itu, karena infonya perlintasan tergenang. 20 ribu penumpang sudah kami berikan ganti rugi pengembalian uang tiket 100 persen, tanpa potongan," tutur Eva.
Eva juga mengakui, akibat banjir itu perjalanan KRL terganggu dan berdampak pada penurunan penjualan tiket. Bahkan, proses pengembalian uang tiket itu pun harus dilakukan seluruh pegawai stasiun yang ada.
"Untuk dikalkulasi kerugian belum bisa sekarang. Baru besok baru bisa kami sebutkan. Kalau sekarang ini diperkirakan ratusan juta. Memang benar tadi pagi rangkaian kereta hanya sampai di Stasiun Pasar Minggu dan Manggarai saja," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Stasiun Depok Baru Acep Agus mengungkapkan, terjadi penurunan penjualan tiket hingga 50 persen. Pihaknya pun telah menyosialisasikan kendala perjalanan KRL yang terjadi. Penempelan selebaran dipintu masuk dan stasiun terkait terhalangnya keberangkatan KRL juga dilakukan.
"Kebanyakan penumpang memilih pulang lagi saat mendengar pengumuman kereta hanya sampai Stasiun Pasar Minggu. Karena jalan menuju Jakarta macet dan sebagian banjir. Tentu, penjualan tiket menurun sampai 50 persen," tandasnya.
Bahkan, perusahaan transportasi massal tersebut harus mengembalikan uang pembelian tiket Rp8.000 kepada 20 ribu lebih penumpang kereta rel listrik (KRL) Kota Depok.
"Ini bencana alam, jadi tidak bisa diprediksi. Kami sudah antisipasi dengan penggantian tiket dengan nominal yang sama. Kalau dibilang rugi sudah pasti, yang jelas ya sampai ratusan juta," kata Manajer Komunikasi KCJ Eva Chaerunnisa kepada wartawan, Kamis (17/1/2013).
Dia menjelaskan, sekira pukul 07.00 WIB, perjalanan KRL dari Bogor dan Depok hanya sampai Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan. Namun, sekira pukul 08.00 WIB pembatasan keberangkatan KRL itu dilakukan hanya sampai Stasiun Pasar Minggu.
Lantaran lintasan KRL Stasiun Tebet terendam. Serta menjelang pukul 10.00 WIB, pihaknya melanjutkan perjalanan KRL kembali sampai Stasiun Manggarai, karena air mulai surut.
"Ya rutenya memang seperti itu, karena infonya perlintasan tergenang. 20 ribu penumpang sudah kami berikan ganti rugi pengembalian uang tiket 100 persen, tanpa potongan," tutur Eva.
Eva juga mengakui, akibat banjir itu perjalanan KRL terganggu dan berdampak pada penurunan penjualan tiket. Bahkan, proses pengembalian uang tiket itu pun harus dilakukan seluruh pegawai stasiun yang ada.
"Untuk dikalkulasi kerugian belum bisa sekarang. Baru besok baru bisa kami sebutkan. Kalau sekarang ini diperkirakan ratusan juta. Memang benar tadi pagi rangkaian kereta hanya sampai di Stasiun Pasar Minggu dan Manggarai saja," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Stasiun Depok Baru Acep Agus mengungkapkan, terjadi penurunan penjualan tiket hingga 50 persen. Pihaknya pun telah menyosialisasikan kendala perjalanan KRL yang terjadi. Penempelan selebaran dipintu masuk dan stasiun terkait terhalangnya keberangkatan KRL juga dilakukan.
"Kebanyakan penumpang memilih pulang lagi saat mendengar pengumuman kereta hanya sampai Stasiun Pasar Minggu. Karena jalan menuju Jakarta macet dan sebagian banjir. Tentu, penjualan tiket menurun sampai 50 persen," tandasnya.
(gpr)