Kerugian di KBN Cakung ditaksir Rp1,7 T
A
A
A
Sindonews.com - Musibah banjir yang terjadi sejak tanggal 17-18 Januari 2013 menyebabkan Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung lumpuh total akibat tergenang air dengan ketinggian rata-rata mencapai satu meter. Kerugian akibat banjir di KBN Cakung ditaksir mencapai Rp1,71 triliun.
"Pabrik berhenti berproduksi kerugian rata-rata produksi per hari Rp10 ribu per potong. Dengan ongkos jahit USD2 (dengan kurs Rp9.500/USD), maka kerugian mencapai Rp190 juta," terang Wakil Ketua Kadin DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, Senin (21/1/2013).
Sarman menerangkan, jumlah perusahaan yang berlokasi di Kawasan Berikat Nusantara Cakung, setidaknya mencapai 90 perusahaan.
Artinya, sambung dia, bila diasumsikan satu perusahaan mengalami kerugian mencapai Rp190 juta, maka estimasi total kerugian yang dialami perusahaan-perusahaan di kawasan industri tersebut dapat mencapai Rp1,71 triliun.
"Apabila setiap perusahaan merugi sekitar 190juta, jika dikalikan dengan jumlah perusahaan sekitar 90 perusuhaan, maka total kerugian sangat besar," ujar dia.
"Pabrik berhenti berproduksi kerugian rata-rata produksi per hari Rp10 ribu per potong. Dengan ongkos jahit USD2 (dengan kurs Rp9.500/USD), maka kerugian mencapai Rp190 juta," terang Wakil Ketua Kadin DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, Senin (21/1/2013).
Sarman menerangkan, jumlah perusahaan yang berlokasi di Kawasan Berikat Nusantara Cakung, setidaknya mencapai 90 perusahaan.
Artinya, sambung dia, bila diasumsikan satu perusahaan mengalami kerugian mencapai Rp190 juta, maka estimasi total kerugian yang dialami perusahaan-perusahaan di kawasan industri tersebut dapat mencapai Rp1,71 triliun.
"Apabila setiap perusahaan merugi sekitar 190juta, jika dikalikan dengan jumlah perusahaan sekitar 90 perusuhaan, maka total kerugian sangat besar," ujar dia.
(rna)