MPBI sewa kantor di Plaza Sarinah
A
A
A
Sindonews.com - Siang ini, Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) meresmikan kantor barunya di Plaza Sarinah Lantai 13, Jakarta Pusat. Sewa kantor ini ditanggung oleh tiga konfederasi buruh terbesarnya, yakni Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), dan Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KSBI).
"Mulai Februari (kantor) kita pakai, biaya sewanya dari kita bertiga, KSPI, KSPSI, dan KSBI. Kebtulan ini yang paling murah di sekitar sini, punya BUMN jadi agak murah," ungkap Presidium MPBI Mudofir di Plaza Sarinah, Jakarta, Senin (21/1/2013).
Mudofir meminta pengelola Plaza Sarinah tidak perlu khawatir dengan keberadaan kantor MPBI karena pihaknya menjamin tidak akan ada pengerahan massa di sana. "Prinsipnya kami jamin, massa tidak akan lewat sini," ujar dia.
Kantor ini, lanjutnya, akan digunakan untuk berbagai kegiatan seperti rapat dan menerima surat. Dengan kantor ini, kegiatan MPBI akan lebih efektif.
"Kami kontrak satu tahun. Tujuan sewa ini agar rapat efektif. Sekarang enggak jelas tempatnya (rapat). Biar ada informasi juga surat menyurat. Dengan ada sekretariat, nanti ada ruang Badan Pekerja dan Ruang Presidium," kata Mudofir.
"Mulai Februari (kantor) kita pakai, biaya sewanya dari kita bertiga, KSPI, KSPSI, dan KSBI. Kebtulan ini yang paling murah di sekitar sini, punya BUMN jadi agak murah," ungkap Presidium MPBI Mudofir di Plaza Sarinah, Jakarta, Senin (21/1/2013).
Mudofir meminta pengelola Plaza Sarinah tidak perlu khawatir dengan keberadaan kantor MPBI karena pihaknya menjamin tidak akan ada pengerahan massa di sana. "Prinsipnya kami jamin, massa tidak akan lewat sini," ujar dia.
Kantor ini, lanjutnya, akan digunakan untuk berbagai kegiatan seperti rapat dan menerima surat. Dengan kantor ini, kegiatan MPBI akan lebih efektif.
"Kami kontrak satu tahun. Tujuan sewa ini agar rapat efektif. Sekarang enggak jelas tempatnya (rapat). Biar ada informasi juga surat menyurat. Dengan ada sekretariat, nanti ada ruang Badan Pekerja dan Ruang Presidium," kata Mudofir.
(izz)