Banjir, kualitas sayuran menurun
A
A
A
Sindonews.com - Stok sayuran di pasar tradisional di Depok semakin sulit didapat. Kalaupun ada, kualitasnya tidak terlalu baik, bahkan busuk karena gagal panen akibat musim hujan dan banjir.
Hal itu diungkapkan pedagang sayur di Pasar Depok Jaya, Depok, Parmin. Menurutnya, para pembeli mulai mengeluh lantaran harga seluruh sayuran saat ini juga melonjak.
"Harganya semua mahal, bingung juga jualnya. Misalnya, kacang panjang dari Rp10 ribu per kilogram (kg) menjadi Rp12 ribu per kg, buncis dari Rp10 ribu per kg menjadi Rp12 per kg. Naiknya, pas hujan dan banjir," ungkap Parmin kepada wartawan, Senin (21/1/2013).
Sementara itu, harga sawi naik dari Rp4.000 menjadi Rp6.000 per kg, dan tomat dari Rp10 ribu menjadi Rp12 ribu per kg. "Kami ambil dari Pasar Kramat Jati dan Cibitung. Barangnya juga banyak yang busuk karena hujan. Daya beli menurun 20 persen," katanya.
Sementara itu, pedagang lainnya, Kusnadi mengaku kualitas cabai juga jelek. Sehingga dia harus memilih cabai yang bagus untuk dipisah dengan cabai yang jelek.
Selain itu, banjir juga memengaruhi distribusi beras. Namun, harga beras relatif stabil. "Beras kualitas sedang masih Rp8.200 sampai Rp8.300. Kalau beras Bulog Rp6.500-Rp7.000. Sedangkan beras pandan wangi Rp11 ribu. Hanya saja, distribusi sempat terlambat sehari," kata Edi Wijaya, pedagang beras di pasar tersebut.
Hal itu diungkapkan pedagang sayur di Pasar Depok Jaya, Depok, Parmin. Menurutnya, para pembeli mulai mengeluh lantaran harga seluruh sayuran saat ini juga melonjak.
"Harganya semua mahal, bingung juga jualnya. Misalnya, kacang panjang dari Rp10 ribu per kilogram (kg) menjadi Rp12 ribu per kg, buncis dari Rp10 ribu per kg menjadi Rp12 per kg. Naiknya, pas hujan dan banjir," ungkap Parmin kepada wartawan, Senin (21/1/2013).
Sementara itu, harga sawi naik dari Rp4.000 menjadi Rp6.000 per kg, dan tomat dari Rp10 ribu menjadi Rp12 ribu per kg. "Kami ambil dari Pasar Kramat Jati dan Cibitung. Barangnya juga banyak yang busuk karena hujan. Daya beli menurun 20 persen," katanya.
Sementara itu, pedagang lainnya, Kusnadi mengaku kualitas cabai juga jelek. Sehingga dia harus memilih cabai yang bagus untuk dipisah dengan cabai yang jelek.
Selain itu, banjir juga memengaruhi distribusi beras. Namun, harga beras relatif stabil. "Beras kualitas sedang masih Rp8.200 sampai Rp8.300. Kalau beras Bulog Rp6.500-Rp7.000. Sedangkan beras pandan wangi Rp11 ribu. Hanya saja, distribusi sempat terlambat sehari," kata Edi Wijaya, pedagang beras di pasar tersebut.
(izz)