APOL kurangi 4 unit kapal
A
A
A
Sindonews.com - PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL) mengklaim memiliki 70 kapal. Jumlah ini berkurang dibanding sebelumnya lantaran perusahaan jasa pengangkutan kapal di Indonesia ini, melakukan pengurangan 4 kapal sejak 2012.
"Kami mengalami penurunan jumlah kapal, Mei 2012 lalu kapal kami ada 74 dan saat ini kami mempunyai hanya 70 kapal," ujar Direktur Operasional APOL, Lars Gruenitz seusai acara kerjasama APOL dengan Microsoft Indonesia di Kantor Microsoft, Senin (21/01/2013).
Kendati jumlah kepemilikan kapal perseroan menurun, namun dia optimistis, dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang membaik dapat mendorong kinerja perseroan pada tahun 2013. Selain itu, kinerja perseroan juga akan ditopang dengan adanya sejumlah kontrak jangka panjang maupun baru di sektor batu bara.
"Saat ini kami memiliki klien dalam kontrak jangka panjang serta kontrak baru dari sektor batu bara," tuturnya.
Sebagai informasi, sebelumnya perseroan telah menyelesaikan penjualan kapal berbendera Panama. Kapal bernama MV Ocean Energy, yang dimiliki Rosaceae Maritime Overseas S.A Arpeni memiliki kapal tersebut lewat anak usahanya Mega Pasific ocean Line Corporation.
"Kami mengalami penurunan jumlah kapal, Mei 2012 lalu kapal kami ada 74 dan saat ini kami mempunyai hanya 70 kapal," ujar Direktur Operasional APOL, Lars Gruenitz seusai acara kerjasama APOL dengan Microsoft Indonesia di Kantor Microsoft, Senin (21/01/2013).
Kendati jumlah kepemilikan kapal perseroan menurun, namun dia optimistis, dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang membaik dapat mendorong kinerja perseroan pada tahun 2013. Selain itu, kinerja perseroan juga akan ditopang dengan adanya sejumlah kontrak jangka panjang maupun baru di sektor batu bara.
"Saat ini kami memiliki klien dalam kontrak jangka panjang serta kontrak baru dari sektor batu bara," tuturnya.
Sebagai informasi, sebelumnya perseroan telah menyelesaikan penjualan kapal berbendera Panama. Kapal bernama MV Ocean Energy, yang dimiliki Rosaceae Maritime Overseas S.A Arpeni memiliki kapal tersebut lewat anak usahanya Mega Pasific ocean Line Corporation.
(rna)