Pedagang keluhkan harga tinggi daging sapi

Senin, 21 Januari 2013 - 16:26 WIB
Pedagang keluhkan harga...
Pedagang keluhkan harga tinggi daging sapi
A A A
Sindonews.com - Para pedagang daging sapi di sejumlah pasar di Jawa Barat mengeluhkan terus naiknya harga. Kondisi tersebut membuat penjualan mereka menurun akibat konsumen beralih ke daging lain.

“Biasanya dalam setahun terjadi tiga kali kenaikan daging sapi. Tapi, dari awal tahun sampai sekarang sudah enam kali terjadi kenaikan harga,” ungkap salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Kosambi, Bandung, Eti, Senin (21/1/2013).

Kondisi tersebut, dinilai tidak normal. Akibatnya, harga daging sapi di tingkat pengecer sangat tinggi. Kondisi ini menyebabkan turunnya daya beli masyarakat terhadap komoditas daging.

Disebutkan Eti, harga daging sapi kualitas super bagian paha belakang saat ini sekitar Rp100.000 per kg. Sementara harga bagian lainnya pada kisaran Rp90.000 sampai Rp120.000 per kg.

Ketua DPD Asosiasi Pedagang Daging Sapi Indonesia (APDASI) Jabar, Dadang Iskandar mengakui dalam satu pekan terakhir harga daging di tingkat RPH terus naik. Kenaikannya sekitar Rp3.000 per kg.

Saat ini, harga jual daging karas pada level RPH senilai Rp70.000 per kilogram. Harga tersebut melebihi harga jual saat Ramadan dan Idul Fitri sekitar Rp60.000-65.000 ribu per kilogram.

“Kami minta pemerintah segera mencari solusi. Karena persoalan ini telah terjadi sejak beberapa bulan lalu,” ujar Dadang.

Menurut Dadang, tingginya harga sapi potong disebabkan ulah pemodal besar. Karena di check point Jabar, seperti Banjar (Kota Banjar) dan Losari (Kabupaten Cirebon), sapi masuk Jabar cukup banyak. Sapi tersebut masuk dari Jateng, Jatim, Madura serta Nusa Tenggara. Namun, suplai sapi dari luar daerah tidak sampai ke RPH. Pasokan sapi tetap terbatas. Dia khawatir, pemodal besar mencoba mempermainkan harga sapi.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5030 seconds (0.1#10.140)