Sektor jasa topang pertumbuhan ekonomi Depok

Sindonews.com - Pemerintah Kota Depok mengklaim telah menjadi kota jasa dan perdagangan. Apartemen dan hotel terus dibangun seiring dioperasikannya Tol Cinere-Jagorawi (Cijago).

Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Djatmiko mengatakan, data survei dari Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Depok sebesar 6,58 persen dalam kurun waktu 2011-2012 atau naik dari tahun sebelumnya yang sebesar 6,4 persen.

"Artinya, Depok lebih tinggi dari kota lain di Jawa Barat. Terjadi penambahan produk, produksi kegiatan ekonomi bertambah," ungkapnya kepada wartawan di Balaikota, Rabu (23/1/2013).

Djatmiko menuturkan, geliat pembangunan tersebut didukung dari sektor tersier. Yakni, perdagangan jasa, properti, konstruksi, industri, hotel, dan restoran.

"Peran paling besar disektor itu. Penyumbang PDRB (Produk Domestik Regional Bruto), ukurannya pada laju pertumbuhannya tinggi, namun ekonomi daerah berbeda-beda," jelas dia.

Sementara, pendapatan asli aaerah (PAD) Depok diperkirakan akan meningkat 50 persen pada 2013 atau mencapai Rp300 miliar per tahun.