Inpex berikan kontrak FEED kepada dua perusahaan
A
A
A
Sindonews.com - Setelah menyelesaikan proses tender untuk pekerjaan SURF FEED, Inpex Corporation, perusahaan afiliasi Inpex Masela Ltd, yang mengoperasikan dan memiliki 60% blok Masela PSC, hari ini telah memberikan kontrak untuk Front End Engineering and Design (FEED) atas fasilitas FLNG-nya untuk pengembangan lapangan gas Abadi kepada dua perusahaan.
Dalam keterangan tertulis kepada Sindonews, Rabu (23/1/2013) perusahaan menyebutkan, dua perusahaan tersebut yaitu, JGC Corporation (PT JGC Indonesia Pertama), perusahaan engineering dan kepada Saipem SPA (PT Saipem Indonesia), salah satu perusahaan jasa petroleum.
FLNG FEED tersebut meliputi desain atas fasilitas produksi terapung. Di mana gas akan diproses, dicairkan, disimpan, dan didistribusikan.
Blok Masela PSC dikendalikan INPEX Masela, Ltd sebesar 60%, Shell Upstream Overseas Services (I) Limited sebesar 30%, dan 10% oleh PT EMP Energi Indonesia (anak perusahaan PT Energi Mega Persada Tbk).
Seperti diketahui, gas di lapangan Abadi yang merupakan bagian dari blok Masela PSC, diperkirakan memiliki cadangan hidrokarbon yang cukup untuk menghasilkan 2,5 ton juta LNG per tahun untuk jangka waktu lebih dari 30 tahun. Selain itu, lapangan ini diharapkan dapat menghasilkan lebih dari delapan ribu barel kondensat per hari.
Dalam keterangan tertulis kepada Sindonews, Rabu (23/1/2013) perusahaan menyebutkan, dua perusahaan tersebut yaitu, JGC Corporation (PT JGC Indonesia Pertama), perusahaan engineering dan kepada Saipem SPA (PT Saipem Indonesia), salah satu perusahaan jasa petroleum.
FLNG FEED tersebut meliputi desain atas fasilitas produksi terapung. Di mana gas akan diproses, dicairkan, disimpan, dan didistribusikan.
Blok Masela PSC dikendalikan INPEX Masela, Ltd sebesar 60%, Shell Upstream Overseas Services (I) Limited sebesar 30%, dan 10% oleh PT EMP Energi Indonesia (anak perusahaan PT Energi Mega Persada Tbk).
Seperti diketahui, gas di lapangan Abadi yang merupakan bagian dari blok Masela PSC, diperkirakan memiliki cadangan hidrokarbon yang cukup untuk menghasilkan 2,5 ton juta LNG per tahun untuk jangka waktu lebih dari 30 tahun. Selain itu, lapangan ini diharapkan dapat menghasilkan lebih dari delapan ribu barel kondensat per hari.
(izz)