POS dan Pegadaian batal melantai di bursa tahun ini
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan menyatakan, PT Pos Indonesia dan PT Pegadaian belum akan melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) tahun ini.
Kedua perusahaan tersebut tidak mendapat persetujuan pemerintah dalam Rapat Koordinasi Kementerian Perekonomian. "Karena yang diajukan tadi belum disetujui, ya kita cari lagi. Pos dan Pegadaian belum akan IPO tahun ini," kata Dahlan usai Rakor di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (23/1/2013).
Dahlan mengungkapkan, PT Pos Indonesia tidak bisa IPO karena terganjal masalah revaluasi. Keuangan PT Pos Indonesia belum memungkinkan untuk melakukan hal tersebut.
"Belum tahu, nunggu revaluasi. Revaluasi tahun ini masih berat lah, karena kan harus membayar pajak mahal sekali. Keuangan PT Pos belum kuat untuk bayar itu," jelas dia.
Sementara, Pegadaian tidak diizinkan melantai di bursa karena dikhawatirkan akan menjadi profit oriented dan melupakan fungsi sosialnya melayani masyarakat yang membutuhkan pinjaman.
Sebelumnya, Kementerian BUMN merencanakan tiga BUMN dan tiga anak perusahaan berpelat merah akan melakukan IPO pada 2013. Dari tiga BUMN dan tiga anak perusahaan BUMN itu, dua diantaranya merupakan perusahaan kelanjutan program privatisasi yang tertunda di 2012, yakni PT Semen Baturaja dan PT Pegadaian.
Kedua perusahaan tersebut tidak mendapat persetujuan pemerintah dalam Rapat Koordinasi Kementerian Perekonomian. "Karena yang diajukan tadi belum disetujui, ya kita cari lagi. Pos dan Pegadaian belum akan IPO tahun ini," kata Dahlan usai Rakor di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (23/1/2013).
Dahlan mengungkapkan, PT Pos Indonesia tidak bisa IPO karena terganjal masalah revaluasi. Keuangan PT Pos Indonesia belum memungkinkan untuk melakukan hal tersebut.
"Belum tahu, nunggu revaluasi. Revaluasi tahun ini masih berat lah, karena kan harus membayar pajak mahal sekali. Keuangan PT Pos belum kuat untuk bayar itu," jelas dia.
Sementara, Pegadaian tidak diizinkan melantai di bursa karena dikhawatirkan akan menjadi profit oriented dan melupakan fungsi sosialnya melayani masyarakat yang membutuhkan pinjaman.
Sebelumnya, Kementerian BUMN merencanakan tiga BUMN dan tiga anak perusahaan berpelat merah akan melakukan IPO pada 2013. Dari tiga BUMN dan tiga anak perusahaan BUMN itu, dua diantaranya merupakan perusahaan kelanjutan program privatisasi yang tertunda di 2012, yakni PT Semen Baturaja dan PT Pegadaian.
(izz)