Dana IPO Dipakai Buat Rekrut Programmer, WGSH Tancap Gas di 2022

Senin, 27 Desember 2021 - 11:31 WIB
loading...
Dana IPO Dipakai Buat...
Guna mewujudkannya, perusahaan venture builder atau inkubator perusahaan rintisan (startup) bakal memakai dana hasil penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) sebesar 70 persen. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Tahun 2022, PT Wira Global Solusi Tbk (WGSH) siap tancap gas dengan merekrut ratusan programmer baru dalam dua tahun ke depan. Guna mewujudkannya, perusahaan venture builder atau inkubator perusahaan rintisan ( startup ) bakal memakai dana hasil penawaran umum perdana ( Initial Public Offering/IPO ) sebesar 70 persen.



Sementara alokasi 30 persen akan digunakan sebagai cadangan modal kerja bagi incubator startup yang baru saja tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Desember 2021 lalu.

WGSH atau yang juga sering disebut publik sebagai WGS Hub, pada saat pencatatan saham di BEI mencatat penerimaan emisi sebesar Rp 29,19 miliar. Emiten melepas sebanyak 208.500.000 saham biasa atau 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan.

Perekrutan Programmer

CEO WGS Hub Edwin Pramana mengatakan , di tahun 2022-2023, WGSH akan melakukan perekrutan hingga 200an programmer untuk menjawab demand dan mempercepat R&D. “Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) hasil R&D dapat dijual lisensinya, dapat dikonversi menjadi saham pada startup pipeline kami, dan juga dapat dibukukan sebagai aset tak berwujud (intangible asset),” jelas Edwin.

Edwin menambahkan, “Inilah salah satu keunggulan Venture Builder WGSH. Startup tidak perlu menunggu Investor untuk technology development. Sebab, teknologi sudah kami sediakan, sehingga ketika memasuki pendanaan Investor itu sudah bicara bagaimana caranya ekspansi,” tegasnya.

Perseroan optimistis, rencana bisnis dan strategi alokasi dana ini dapat menciptakan tambahan omzet dan laba bersih signifikan yang melampaui proyeksi pendapatan yang berasal dari jasa IT Perseroan.

Edwin Pramana melanjutkan, Perseroan baru saja merampungkan eksekusi dua pipeline yang akan menjadi portofolio perusahaan rintisan barunya (startup), yaitu Teleconsulting UMKM dan Mythologic Studio, studio 3D animasi.

“Di bulan Desember ini kami telah menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan keduanya, kami berharap kedua startup tersebut akan memperkuat ekosistem yang kita miliki,” kata Edwin.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1375 seconds (0.1#10.140)