6 BUMN Gagal Bersinar Meski Sudah IPO, Erick Thohir Enggan Merinci Daftarnya

Kamis, 02 Desember 2021 - 15:53 WIB
loading...
6 BUMN Gagal Bersinar...
Menteri BUMN Erick Thohir mencatat ada 6 emiten BUMN yang tidak efektif, meski telah melakukan initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kementerian BUMN mencatat ada 6 emiten BUMN yang tidak efektif, meski telah melakukan initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jumlah itu dari total 28 BUMN yang sudah mencatatkan sahamnya di pasar modal Indonesia.

Kabar tersebut disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir kepada Komisi VI DPR RI saat rapat kerja. Meski begitu, Erick enggan merinci nama-nama emiten tersebut.



Menurutnya, kebijakan IPO sejumlah perseroan negara itu merupakan keputusan pemegang saham terdahulu atau sebelum dirinya memimpin Kementerian BUMN. Namun, Erick mengaku akan tetap mengawal kinerja emiten di pasar modal.

"Di sini ada isu-isu yang kami pelajari bahwa ini ada 28 BUMN yang sudah go publik, tetapi yang 6 tidak maksimal," ujar Erick, Kamis (2/12/2021).

Dia juga menyebut dalam waktu 2021-2020 ada sejumlah BUMN yang akan mencatatkam sahamnya di BEI. Namun, pihaknya terlebih dahulu mengkaji dan mempelajari sejumlah aspek dari perusahaan-perusahaan tersebut. Termasuk, dampak signifikam terhadap kinerja perusahaan dan ekonomi nasional.

"Kita juga gak mau meng-IPO-kan BUMM yang tidak maksimal," kata dia.

Adapun daftar BUMN yang melakukan IPO sepanjang 2021-2022 di antaranya. Anak usaha PT Adhi Karya (Persero), PT Adhi Commuter Properti (ADCP). Perseroan akan mencatatkan saham di pasar perdana pada Desember 2021.

Erick mencatat, saat ini Kementerian BUMN selaku pemegang saham mayoritas tengah menunggu keputusan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Lalu, ada anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Geothermal Energi (Persero). Pemegang saham memastikan IPO dilakukan pada kuartal II-2020 mendatang. Anak usaha Pertamina lain yang ikut mencatatkan sahamnya di pasar perdana adalah PT Pertamina International Shipping (Persero), PT Pertamina Hulu Energi (Persero), PT Pembamgkut Listrik Tenaga Uap (Persero), dan PT Pertamina Hilir (Persero).
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2189 seconds (0.1#10.140)