Jero: Taksi akan mulai gunakan BBG
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menyatakan, program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) akan mulai diterapkan pada angkutan umum Taksi.
"Mereka akan menerapkannya. SPBG-nya akan diterapkan untuk taksi," kata Jero Wacik usai Rapat Koordinasi di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (23/1/2013).
Mulai digunakannya BBG oleh taksi, kata Jero, mobil-mobil pribadi akan tertarik menggunakan BBG. Jika konversi BBM ke BBG berhasil dilakukan pada taksi, barulah program konversi dilanjutkan pada mobil-mobil pribadi.
"Sehingga, yang punya mobil pribadi bisa ikut karena melihat taksi bisa. Teknisnya sedang dirapihkan dan Gaikindo menyiapkan penerapan BBG," ujar dia.
Menteri kelahiran Bali ini menjelaskan, konversi BBM ke BBG pada mobil pribadi membutuhkan sosialisasi yang masif sebelum dilaksanakan "Untuk mobil umum itu masih perlu sosialisasi yang ekstra," ujar Jero.
Sebelumnya, Kementerian ESDM mengakui persiapan penjualan BBG di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) masih belum jelas. Bahkan, Kementerian ESDM belum mengurus izin penjualan BBG di SPBU-SPBU milik Pertamina.
"SPBU-SPBU, nanti bekerja sama dengan BPH Migas. Nanti kita akan minta untuk pasang SPBG. Izin-izinnya nanti akan kita bicarakan dengan Pertamina," kata Wakil Menteri ESDM, Susilo Siswoutomo.
"Mereka akan menerapkannya. SPBG-nya akan diterapkan untuk taksi," kata Jero Wacik usai Rapat Koordinasi di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (23/1/2013).
Mulai digunakannya BBG oleh taksi, kata Jero, mobil-mobil pribadi akan tertarik menggunakan BBG. Jika konversi BBM ke BBG berhasil dilakukan pada taksi, barulah program konversi dilanjutkan pada mobil-mobil pribadi.
"Sehingga, yang punya mobil pribadi bisa ikut karena melihat taksi bisa. Teknisnya sedang dirapihkan dan Gaikindo menyiapkan penerapan BBG," ujar dia.
Menteri kelahiran Bali ini menjelaskan, konversi BBM ke BBG pada mobil pribadi membutuhkan sosialisasi yang masif sebelum dilaksanakan "Untuk mobil umum itu masih perlu sosialisasi yang ekstra," ujar Jero.
Sebelumnya, Kementerian ESDM mengakui persiapan penjualan BBG di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) masih belum jelas. Bahkan, Kementerian ESDM belum mengurus izin penjualan BBG di SPBU-SPBU milik Pertamina.
"SPBU-SPBU, nanti bekerja sama dengan BPH Migas. Nanti kita akan minta untuk pasang SPBG. Izin-izinnya nanti akan kita bicarakan dengan Pertamina," kata Wakil Menteri ESDM, Susilo Siswoutomo.
(izz)