Rasio elektrifikasi Kabupaten Gorontalo 91,18%
A
A
A
Sindonews.com - Rasio Elektrifikasi (RE) yang ada di Kabupaten Gorontalo saat ini sudah mencapai 91,18 persen dan ini menjadikan Kabupaten Gorontalo sebagai salah satu Kabupaten dengan RE tertinggi di Indonesia. Sementara untuk keseluruhan Provinsi Gorontalo yang terdiri atas 5 Kabupaten dan 1 Kotamadya, Rasio Elektrifikasinya hingga akhir tahun 2012 adalah 60,65 persen.
“Pemerintah melalui PLN memiliki kewajiban dan berkomitmen untuk terus membangun dan meningkatkan infrastruktur kelistrikan di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Gorontalo. Agar program pembangunan kelistrikan ini dapat berjalan dengan baik, sangat membutuhkan dukungan semua pihak, termasuk Pemerintah Daerah dan warga masyarakat Gorontalo” ujar Direktur Operasi PLN Indonesia Timur, Vickner Sinaga dalam keterangan tertulisnya, Kamis 24/1/2013).
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo Amin Mootalu menyampaikan harapannya agar PLN dapat terus membantu Kabupaten Gorontalo dalam hal pembangunan infrastruktur kelistrikan di Gorontalo.
“Harapan kami semoga di tahun 2013 pembangunan kelistrikan di Kabupaten Gorontalo dapat terus berlanjut dan lebih ditingkatkan sehingga taraf hidup dan pertumbuhan ekonomi masyarakat terus meningkat” ujarnya.
Gorontalo juga akan menjadi pionir dan menjadi daerah pertama di Indonesia yang mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Bio-Massa (PLTB) yang berlokasi di Kabupaten Gorontalo dengan memanfaatkan sisa limbah jagung.
Gorontalo selama ini dikenal sebagai daerah produsen jagung nasional. Pengoperasian PLTB berkapasitas 500 kW tersebut direncanakan akan mulai dilakukan pada Semester I 2013 ini.
“PLN akan terus bekerja membangun kelistrikan di Gorontalo dengan membangun sejumlah pembangkit baru yang memanfaatkan renewable energy, pembangunan jaringan dan transmisi baru untuk meningkatkan pelayanan PLN kepada masyarakat Gorontalo, termasuk dengan upaya untuk meneruskan pembangunan PLTU Anggrek” lanjut Vickner.
Sistem kelistrikan Gorontalo saat ini juga sudah terhubung dengan sistem interkoneksi kelistrikan Sulawesi Utara-Gorontalo (Sulutgo) yang menyalurkan listrik dari sistem kelistrikan Minahasa ke 3 Gardu Induk (GI) yang ada di Gorontalo, yaitu masing-masing GI Isimu, GI Marisa dan GI Botupingge. Pengendalian sistem operasi transmisi kelistrikan di Gorontalo dilakukan oleh Trafo Gardu Induk (Tragi) Isimu.
“Pemerintah melalui PLN memiliki kewajiban dan berkomitmen untuk terus membangun dan meningkatkan infrastruktur kelistrikan di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Gorontalo. Agar program pembangunan kelistrikan ini dapat berjalan dengan baik, sangat membutuhkan dukungan semua pihak, termasuk Pemerintah Daerah dan warga masyarakat Gorontalo” ujar Direktur Operasi PLN Indonesia Timur, Vickner Sinaga dalam keterangan tertulisnya, Kamis 24/1/2013).
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo Amin Mootalu menyampaikan harapannya agar PLN dapat terus membantu Kabupaten Gorontalo dalam hal pembangunan infrastruktur kelistrikan di Gorontalo.
“Harapan kami semoga di tahun 2013 pembangunan kelistrikan di Kabupaten Gorontalo dapat terus berlanjut dan lebih ditingkatkan sehingga taraf hidup dan pertumbuhan ekonomi masyarakat terus meningkat” ujarnya.
Gorontalo juga akan menjadi pionir dan menjadi daerah pertama di Indonesia yang mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Bio-Massa (PLTB) yang berlokasi di Kabupaten Gorontalo dengan memanfaatkan sisa limbah jagung.
Gorontalo selama ini dikenal sebagai daerah produsen jagung nasional. Pengoperasian PLTB berkapasitas 500 kW tersebut direncanakan akan mulai dilakukan pada Semester I 2013 ini.
“PLN akan terus bekerja membangun kelistrikan di Gorontalo dengan membangun sejumlah pembangkit baru yang memanfaatkan renewable energy, pembangunan jaringan dan transmisi baru untuk meningkatkan pelayanan PLN kepada masyarakat Gorontalo, termasuk dengan upaya untuk meneruskan pembangunan PLTU Anggrek” lanjut Vickner.
Sistem kelistrikan Gorontalo saat ini juga sudah terhubung dengan sistem interkoneksi kelistrikan Sulawesi Utara-Gorontalo (Sulutgo) yang menyalurkan listrik dari sistem kelistrikan Minahasa ke 3 Gardu Induk (GI) yang ada di Gorontalo, yaitu masing-masing GI Isimu, GI Marisa dan GI Botupingge. Pengendalian sistem operasi transmisi kelistrikan di Gorontalo dilakukan oleh Trafo Gardu Induk (Tragi) Isimu.
(gpr)