Pengajuan redesain investor Pasar Turi ditolak
Pengajuan redesain investor Pasar Turi ditolak
A
A
A
Sindonews.com - Pedagang Pasar Turi kini bisa sedikit lega. Pengajuan redesain Pasar Turi yang dilayangkan investor ke Pemkot Surabaya ditolak. Keputusan ini membuat bangunan Pasar Turi Baru tak bisa diubah lagi.
Sikap pemkot tersebut menjawab pengajuan investor atas perubahan desain Pasar Turi Baru yang tertuang dalam surat No 511.4/067/436.1.2/2013 perihal pelaksanaan perjanjian pembangunan dan pengelolaan Pasar Turi.
Surat tersebut dibubuhi tanda tangan Asisten II selaku Ketua Tim Asistensi Pembangunan TPS (tempat penampungan sementara) dan Pembangunan Kembali Pasar Turi, Muhlas Udin. Surat tersebut ditujukan kepada PT Gala Bumi Perkasa selaku pemohon pengajuan yang ditembuskan kepada PT Central Asia Investment dan PT Lucida Megah Sejahtera.
Dalam surat itu, tertuang penolakan pada huruf tiga yang menyebutkan jika perubahan redesain pembangunan Pasar Turi tidak dapat dikabulkan karena perubahan redesain bangunan tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan terkait izin bangunan.
"Jadi tidak dikabulkan adanya perubahan desain. Semua itu dinilai sesuai dengan perundangan-undangan terkait izin mendirikan bangunan," ujar sumber yang tak mau disebutkan namanya, Kamis (24/1/2013).
Meski ada penolakan, pihak investor tetap bersikukuh mengajukan perubahan redesain. Alasannya untuk membuat pembangunan Pasar Turi Baru lebih nyaman. Salah satunya, memperlebar jalan akses masuk dan akan mengubah posisi lift pengunjung di sebelah kanan dan kiri bangunan.
Ketua Himpunan Pedagang Pasar Turi (HPP), M Taufik menuturkan, desain saat ini sudah disepakati pedagang. Terlebih, akan ada 16 eskalator yang akan ada di komplek Pasar Turi Baru yang saat ini sudah dalam tahap pembangunan.
"Sebenarnya, konsep sekarang sudah bagus, tapi dari pengajuan redesain itu dari 16 eskalator nantinya hanya ada delapan saja. Dari pedagang sendiri tidak mempersoalkan perubahan desai selama menguntungkan, sekarang ini sebenarnya sudah bagus," kata Taufik.
Pihaknya mendorong agar investor segera menuntaskan pekerjaan, agar para pedagang yang sudah enam tahun kelimpungan pasca kebakaran Pasar Turi, bisa kembali berdagang.
Sikap pemkot tersebut menjawab pengajuan investor atas perubahan desain Pasar Turi Baru yang tertuang dalam surat No 511.4/067/436.1.2/2013 perihal pelaksanaan perjanjian pembangunan dan pengelolaan Pasar Turi.
Surat tersebut dibubuhi tanda tangan Asisten II selaku Ketua Tim Asistensi Pembangunan TPS (tempat penampungan sementara) dan Pembangunan Kembali Pasar Turi, Muhlas Udin. Surat tersebut ditujukan kepada PT Gala Bumi Perkasa selaku pemohon pengajuan yang ditembuskan kepada PT Central Asia Investment dan PT Lucida Megah Sejahtera.
Dalam surat itu, tertuang penolakan pada huruf tiga yang menyebutkan jika perubahan redesain pembangunan Pasar Turi tidak dapat dikabulkan karena perubahan redesain bangunan tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan terkait izin bangunan.
"Jadi tidak dikabulkan adanya perubahan desain. Semua itu dinilai sesuai dengan perundangan-undangan terkait izin mendirikan bangunan," ujar sumber yang tak mau disebutkan namanya, Kamis (24/1/2013).
Meski ada penolakan, pihak investor tetap bersikukuh mengajukan perubahan redesain. Alasannya untuk membuat pembangunan Pasar Turi Baru lebih nyaman. Salah satunya, memperlebar jalan akses masuk dan akan mengubah posisi lift pengunjung di sebelah kanan dan kiri bangunan.
Ketua Himpunan Pedagang Pasar Turi (HPP), M Taufik menuturkan, desain saat ini sudah disepakati pedagang. Terlebih, akan ada 16 eskalator yang akan ada di komplek Pasar Turi Baru yang saat ini sudah dalam tahap pembangunan.
"Sebenarnya, konsep sekarang sudah bagus, tapi dari pengajuan redesain itu dari 16 eskalator nantinya hanya ada delapan saja. Dari pedagang sendiri tidak mempersoalkan perubahan desai selama menguntungkan, sekarang ini sebenarnya sudah bagus," kata Taufik.
Pihaknya mendorong agar investor segera menuntaskan pekerjaan, agar para pedagang yang sudah enam tahun kelimpungan pasca kebakaran Pasar Turi, bisa kembali berdagang.
(izz)
Explore More