ABMM jual 255 ribu MT batu bara ke Lafarge
A
A
A
Sindonews.com - PT ABM Investama Tbk (ABMM) melalui anak usahanya, PT Reswara Minergi Hartama (Reswara) menjual batu bara sebanyak 255 ribu metrik ton (MT) ke PT Lafarge Cement Indonesia (Lafarge) pada tahun ini.
Atas kontrak tersebut, ABM melalui anak usahanya akan mulai memasok batu bara untuk Lafarge pada 25 Januari 2013. Presiden Direktur Reswara, Harry Asmar mengatakan, kontrak penjualan batu bara tersebut merupakan kontrak komersial perdana untuk tambang perusahaan di Nangroe Aceh Darussalam (NAD) dan juga mendukung rencana pengembangan industri di NAD.
"Besar harapan kami untuk terus mengamankan kontrak batu bara dan bersama mitra-mitra usaha kami, ikut mendorong pertumbuhan ekonomi di NAD," kata dia dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (28/1/2013).
Sementara jangka waktu kontrak yang disepakati adalah setahun. Namun, kontrak tersebut bisa diperpanjang selama lima tahun hingga 2018. Dengan demikian, pihaknya optimistis bisa merampungkan pembangunan infrastruktur tambang di Aceh sekaligus mencari mitra potensial domestik lainnya untuk batu bara perseroan.
Presiden Direktur PT ABM Investama Tbk, Andi Djajanegara menambahkan, kontrak baru tersebut memperluas cakupan ABM untuk pasar domestik. Perseroan berkomitmen untuk mempersiapkan unit-unit usahanya agar bisa memenuhi permintaan batu bara di tahun ini.
Atas kontrak dengan Lafarge, Reswara telah mengamankan lebih dari sepertiga penjualan batu bara tahun ini sebesar 6 juta MT. Sebelumnya perusahaan berhasil mengamankan dua kontrak lanjutan dengan PT Avra Indonesia dan Guangzhou Huaneng Co Ltd.
Atas kontrak tersebut, ABM melalui anak usahanya akan mulai memasok batu bara untuk Lafarge pada 25 Januari 2013. Presiden Direktur Reswara, Harry Asmar mengatakan, kontrak penjualan batu bara tersebut merupakan kontrak komersial perdana untuk tambang perusahaan di Nangroe Aceh Darussalam (NAD) dan juga mendukung rencana pengembangan industri di NAD.
"Besar harapan kami untuk terus mengamankan kontrak batu bara dan bersama mitra-mitra usaha kami, ikut mendorong pertumbuhan ekonomi di NAD," kata dia dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (28/1/2013).
Sementara jangka waktu kontrak yang disepakati adalah setahun. Namun, kontrak tersebut bisa diperpanjang selama lima tahun hingga 2018. Dengan demikian, pihaknya optimistis bisa merampungkan pembangunan infrastruktur tambang di Aceh sekaligus mencari mitra potensial domestik lainnya untuk batu bara perseroan.
Presiden Direktur PT ABM Investama Tbk, Andi Djajanegara menambahkan, kontrak baru tersebut memperluas cakupan ABM untuk pasar domestik. Perseroan berkomitmen untuk mempersiapkan unit-unit usahanya agar bisa memenuhi permintaan batu bara di tahun ini.
Atas kontrak dengan Lafarge, Reswara telah mengamankan lebih dari sepertiga penjualan batu bara tahun ini sebesar 6 juta MT. Sebelumnya perusahaan berhasil mengamankan dua kontrak lanjutan dengan PT Avra Indonesia dan Guangzhou Huaneng Co Ltd.
(rna)