Hadapi persaingan di ASEAN, Sucofindo-SI perlu dimerger

Rabu, 30 Januari 2013 - 11:02 WIB
Hadapi persaingan di ASEAN, Sucofindo-SI perlu dimerger
Hadapi persaingan di ASEAN, Sucofindo-SI perlu dimerger
A A A
Sindonews.com - PT Sucofindo (Perseroa) menilai, rencana merger dengan PT Surveyor Indonesia (SI) perlu segera dijalankan sebagai langkah persiapan menghadapi persaingan bebas di ASEAN mulai 2015.

"Tren merger surveyor-surveyor di luar negeri itu sudah sesuatu yang lumrah, kenapa kita tidak? Apalagi dengan menghadapi persaingan di ASEAN," ujar Direktur Utama Sucofindo, Arief Safari saat ditemui di Graha Sucofindo, Jakarta, Rabu (30/1/2013).

Saat ini, lanjut Arief, bidang usaha inspeksi masih mendapat proteksi dari pemerintah sehingga Sucofindo dan SI masih memiliki ruang gerak yang luas di Indonesia. Namun, situasi pada 2015 akan sangat berbeda. Mereka tidak akan lagi mendapat proteksi dari pemerintah dan harus menghadapi perusahaan-perusahaan surveyor asing secara langsung.

"Sekarang untuk inspeksi masih diprotect sama pemerintah. Nanti akan dibuka lebar, perusahaan-perusahaan surveyor asing akan masuk," ujar dia.

Seperti diketahui, Kementerian BUMN menargetkan proses merger dua perusahaan jasa konsultasi milik pemerintah, yakni PT Surveyor Indonesia (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) rampung pada akhir tahun ini.

Deputi Bidang Usaha Jasa Kementerian BUMN, Gatot Trihargo mengemukakan, penggabungan dua BUMN tersebut ditujukan untuk meraih peluang pasar yang lebih bagus.

"Pada akhir tahun ini akan ada penggabungan dua BUMN jasa surveyor, yaitu Sucofindo dan Surveyor Indonesia. Penggabungan itu dilakukan untuk meraih peluang pasar yang lebih bagus," ujar Gatot, beberapa waktu lalu.

Menurut Gatot, proses merger tersebut akan dimulai akhir Maret mendatang, untuk memperoleh legalisasi terbitnya Peraturan Pemerintah (PP).
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6112 seconds (0.1#10.140)