Toyota kembali menarik 1,3 juta unit mobil
A
A
A
Sindonews.com - Raksasa mobil Jepang, Toyota melaporkan kembali menarik (recall) hampir 1,3 juta unit mobil secara global karena masalah pada airbag dan wiper kaca depan.
Dilansir Channel News Asia, Rabu (30/1/2013), juru bicara perusahaan mengatakan, Toyota akan mengganti airbag pada 907.000 hatchbacks di Kanada, Jepang, Meksiko dan Amerika Serikat. Masalah lain terdapat pula pada model mobil Voltz di Jepang dan Corolla Matrix di luar negeri, dengan tahun produksi antara 2001-2004.
Disebutkan, unit kontrol airbag rusak akibat masalah pada listrik. Skenario terburuknya airbag bisa terbuka sendiri. Sedikitnya terdapat 47 kasus kerusakan mobil telah dilaporkan di Amerika Serikat.
"Dua dari mereka terkait dengan kecelakaan. Tetapi belum ada laporan kematian terkait hal ini," ujar juru bicara itu, sambil menambahkan, bahwa Toyota akan menukar bagian mobil bermasalah sesuai dengan aturan penarikan yang berlaku di masing-masing negara.
Toyota juga telah menarik 385.000 mobil jenis Lexus IS untuk mengganti wiper kaca depan, menyusul masalah pada saat bersalju.
Pada kasus sebelumnya, Toyota setuju membayar sekitar USD1,1 miliar untuk menyelesaikan gugatan class action yang dituduhkan pemilik kendaraan di AS.
Kendati demikian, Toyota berhasil merebut kembali penjualan mobil terbanyak dunia dari tangan General Motors (GM) pada 2012. Tercatat, penjualan global Toyota melonjak 22,6 persen menjadi 9,75 juta kendaraan.
Dilansir Channel News Asia, Rabu (30/1/2013), juru bicara perusahaan mengatakan, Toyota akan mengganti airbag pada 907.000 hatchbacks di Kanada, Jepang, Meksiko dan Amerika Serikat. Masalah lain terdapat pula pada model mobil Voltz di Jepang dan Corolla Matrix di luar negeri, dengan tahun produksi antara 2001-2004.
Disebutkan, unit kontrol airbag rusak akibat masalah pada listrik. Skenario terburuknya airbag bisa terbuka sendiri. Sedikitnya terdapat 47 kasus kerusakan mobil telah dilaporkan di Amerika Serikat.
"Dua dari mereka terkait dengan kecelakaan. Tetapi belum ada laporan kematian terkait hal ini," ujar juru bicara itu, sambil menambahkan, bahwa Toyota akan menukar bagian mobil bermasalah sesuai dengan aturan penarikan yang berlaku di masing-masing negara.
Toyota juga telah menarik 385.000 mobil jenis Lexus IS untuk mengganti wiper kaca depan, menyusul masalah pada saat bersalju.
Pada kasus sebelumnya, Toyota setuju membayar sekitar USD1,1 miliar untuk menyelesaikan gugatan class action yang dituduhkan pemilik kendaraan di AS.
Kendati demikian, Toyota berhasil merebut kembali penjualan mobil terbanyak dunia dari tangan General Motors (GM) pada 2012. Tercatat, penjualan global Toyota melonjak 22,6 persen menjadi 9,75 juta kendaraan.
(dmd)