Pertambangan lesu, Hino bidik sektor perkebunan
A
A
A
Sindonews.com - Menurunnya produktivitas sektor pertambangan juga berimbas pada penjualan kendaraan angkutan pertambangan PT Hino Motors Sales Indonesia (Hino). Karenanya, Hino memiliki target lain agar penjualan kendaraan jenis truk dan dumptruk tersebut tetap meningkat.
Presiden Direktur PT Hino Motors Sales Indonesia Toshiro Mizutami didampingi Direktur Utama ugianto Aziz mengatakan, kabupaten Lahat merupakan daerah kedua di Sumsel untuk berniaga, dengan target penjualan sebanyak 30 unit kendaraan atau 18 persen penjualan perbulan. Sedangkan untuk pangsa pasarnya adalah perusahaan yang ada seperti pertambangan, kepala Sawit, Minyak dan lainnya.
Meskipun, banyaknya perusahaan tambang yang saat sedang mengalami kemerosotan hal tersebut tidak akan menjadi kendala serius, terlebih sektor tersebut tidak menjadi fokus utama dalam melakukan penjualan. Bahkan pihaknya yakin jika beberapa bulan yang akan dating situasi bisnis dikabupaten Lahat akan membaik khususnya sektor pertambangan.
“Dealer yang kita dirikan tidak hanya melakukan penjualan melainkan service dan sparepart kendaraan yang dibutuhkan. Sektor perusahaan Sawit dan angkutan lainnya juga menjadi daya tarik bisnis kedepan,” katanya di sela sela peluncuran dan peresmian Dealer Hino di Desa Sukacinta Kecamatan Merapi, Rabu (30/1/2013).
Bahkan, menurutnya pada tahun ini, pihaknya mematok target penjualan 40 ribu unit kendaraan di Indonesia menjadi harga mati. “Kabupaten Lahat daerah dipilih karena banyaknya perusahaan dan SDA (Sumber Daya Alam) yang dimiliki setelah Palembang. Kita optimistis jika kedepan prospek bisnis cukup bagus,” ujarnya.
Hal yang sama, Asistan I Setda Lahat Bakti Riansyah mengatakan, keberadaan dealier Hino dapat menjadi motivasi bagi perusahaan lainnya untuk terus berkembang bahkan menarik para pengusaha dari luar untuk melakukan Investasi. Apalagi saat ini Pemkab Lahat terbuka bagi para investor untuk melakukan investasi di dunia bisnis demi kemajuan kabupaten Lahat dan kesejahteraan masyarakat.
“Banyaknya perusahaan yang ada diyakini akan banyak memberikan dampak positif khususnya untuk menggairahkan roda perekonomian. Menjadi kabupaten ke 2 setelah Palembang dalam sector bisnis merupakan salah satu bukti bahwa Lahat memiliki potensi,” pungkasnya.
Presiden Direktur PT Hino Motors Sales Indonesia Toshiro Mizutami didampingi Direktur Utama ugianto Aziz mengatakan, kabupaten Lahat merupakan daerah kedua di Sumsel untuk berniaga, dengan target penjualan sebanyak 30 unit kendaraan atau 18 persen penjualan perbulan. Sedangkan untuk pangsa pasarnya adalah perusahaan yang ada seperti pertambangan, kepala Sawit, Minyak dan lainnya.
Meskipun, banyaknya perusahaan tambang yang saat sedang mengalami kemerosotan hal tersebut tidak akan menjadi kendala serius, terlebih sektor tersebut tidak menjadi fokus utama dalam melakukan penjualan. Bahkan pihaknya yakin jika beberapa bulan yang akan dating situasi bisnis dikabupaten Lahat akan membaik khususnya sektor pertambangan.
“Dealer yang kita dirikan tidak hanya melakukan penjualan melainkan service dan sparepart kendaraan yang dibutuhkan. Sektor perusahaan Sawit dan angkutan lainnya juga menjadi daya tarik bisnis kedepan,” katanya di sela sela peluncuran dan peresmian Dealer Hino di Desa Sukacinta Kecamatan Merapi, Rabu (30/1/2013).
Bahkan, menurutnya pada tahun ini, pihaknya mematok target penjualan 40 ribu unit kendaraan di Indonesia menjadi harga mati. “Kabupaten Lahat daerah dipilih karena banyaknya perusahaan dan SDA (Sumber Daya Alam) yang dimiliki setelah Palembang. Kita optimistis jika kedepan prospek bisnis cukup bagus,” ujarnya.
Hal yang sama, Asistan I Setda Lahat Bakti Riansyah mengatakan, keberadaan dealier Hino dapat menjadi motivasi bagi perusahaan lainnya untuk terus berkembang bahkan menarik para pengusaha dari luar untuk melakukan Investasi. Apalagi saat ini Pemkab Lahat terbuka bagi para investor untuk melakukan investasi di dunia bisnis demi kemajuan kabupaten Lahat dan kesejahteraan masyarakat.
“Banyaknya perusahaan yang ada diyakini akan banyak memberikan dampak positif khususnya untuk menggairahkan roda perekonomian. Menjadi kabupaten ke 2 setelah Palembang dalam sector bisnis merupakan salah satu bukti bahwa Lahat memiliki potensi,” pungkasnya.
(gpr)