Harga nikel anjlok, Vale optimalisasi pengeluaran

Sindonews.com - Merosotnya harga nikel di pasaran dunia dalam setahun terakhir, membuat manajemen PT Vale Indonesia Tbk, salah satu perusahaan Pertambangan Nikel yang beroperasi di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur akan menempuh penghematan anggaran.

“Saat ini kami (vale) mencoba melihat peluang untuk mengoptimalkan pengeluaran, seperti pembatasan pemakaian peralatan, pembiayaan konsultan hingga optimalisasi pengeluaran yang bersifat urgent,” tandas Wakil Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk, Bernandus Irmanto, usai peluncuran buku Pesona Burung Danau Matano di Gedung Taman Antar Bangsa (TAB) Sorowako, Rabu (30/1/2013).

Menurut dia, saat ini kondisi market dunia untuk harga nikel mengalami penurunan sehingga berpengaruh terhadap kondisi dan kinerja perusahaan.

“Turunnya harga nikel saat ini tentu berdampak buruk bagi perusahaan. Namun demikian, diprediksi harga nikel akan kembali stabil pada tahun 2014 mendatang sehingga kinerja dan peningkatan produksi akan kembali dipacu,” ujarnya.

Ketika ditanya tentang adanya usulan dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Luwu Timur agar PT Vale memindahkan pelabuhan Balantang ke Waru-Waru, Desa Harapan Malili, pria yang akrab disapa Anto ini secara diplomatis mengatakan sampai saat ini pihaknya baru mendengar usulan tersebut.

“Pelabuhan Balantang saat ini masih cukup refresentatif untuk mengakomodir kebutuhan dan aktivitas bongkar muat perusahaan. Namun demikian ke depannya, tidak menutup kemungkinan langkah pemindahan pelabuhan akan dilakukan seiring dengan meningkatnya produksi dan aktivitas perusahaan,” katanya.