Ini syarat emiten masuk SMIinfra18

Sindonews.com - Meluncurkan Indeks SMIinfra18 untuk mendongkrak pertumbuhan industri sektor infrastruktur yang lebih mapan ternyata dilakukan dengan serius oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

Hal tersebut diakui Direktur Pengembangan BEI, Frederica Widyasari saat ditemui Sindonews usai menghadiri peluncuran Indeks SMIinfra18 di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (31/1/2013).

Diakui Frederica, BEI sendiri melakukan penyaringan terhadap emiten-emiten yang diajukan. Di mana, sejumlah emiten tersebut merupakan emiten yang mendukung infrastruktur di Indonesia.

Emiten itu tidak hanya yang bergerak di sektor infrastruktur, tapi juga pihak yang berperan mendukung pertumbuhan infrastruktur, seperti perbankan yang memberikan pembiayaan.

"Yang milih pilihan besarnya itu adalah dari SMI. Kemudian Bursa yang menyaringnya lagi menjadi 18," kata Frederica dalam kesempatan tersebut.

Frederica menegaskan, dalam melakukan penyaringan, BEI melihat berbagai faktor penilaian yang akan dijadikan acuan sebagai penentu 18 saham sektor infrastruktur dengan fundamental terbaik dari yang terbaik. "Itu dilihat aktivitasnya, market cap-nya, likuiditasnya dan intensitas perdagangannya," tandas Frederica.

Pagi tadi, BEI bersama PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) meluncurkan indeks SMIinfra18.
Adapun, emiten yang akan masuk dalam indeks ini sebanyak 18 emiten, yang bergerak di sektor infrastruktur, meliputi telekomunikasi, air bersih, pengelolaan limbah, energi listrik, jalan, minyak dan gas, serta transportasi.