Nilai impor Desember turun USD1,37 M
A
A
A
Sindonews.com - Pada Desember 2012, nilai impor Indonesia turun 8,11 persen dari USD16,935 miliar pada November 2012 menjadi USD15,56 miliar pada Desember 2012.
"Nilai impor Indonesia Desember 2012 mencapai USD15,561 miliar atau turun USD1,373 miliar jika dibanding impor November 2012," terang Kepala BPS, Suryamin di kantornya, Jumat (1/2/2013).
Dia menuturkan, menurunnya impor di sektor migas dan non migas masing-masing sebesar USD0,372 miliar dan USD1,001 miliar menjadi pemicu penurunan impor pada Desember 2012.
"Penurunan impor migas disebabkan oleh turunnya impor minyak mentah sebesar USD0,225 miliar dan hasil minyak asing sebesar USD0,2 juta. Selain itu, impor migas dari golongan gas juga mengalami penurunan 37,38 persen atau USD0,146 miliar," jelas dia.
Suryamin menambahkan, selama 13 bulan terakhir, nilai impor tertinggi tercatat pada April 2012 dengan nilai mencapai USD4,120 miliar. Sementara nilai impor terendah terjadi pada Juli 2012 sebesar USD2,760 miliar.
"Sementara itu, nilai impor nonmigas tertinggi tercatat pada Mei 2012, yaitu sebesar USD13,59 miliar dan terendah di Agustus 2012, yaitu sebesar USD10,5 miliar," tutur dia.
"Nilai impor Indonesia Desember 2012 mencapai USD15,561 miliar atau turun USD1,373 miliar jika dibanding impor November 2012," terang Kepala BPS, Suryamin di kantornya, Jumat (1/2/2013).
Dia menuturkan, menurunnya impor di sektor migas dan non migas masing-masing sebesar USD0,372 miliar dan USD1,001 miliar menjadi pemicu penurunan impor pada Desember 2012.
"Penurunan impor migas disebabkan oleh turunnya impor minyak mentah sebesar USD0,225 miliar dan hasil minyak asing sebesar USD0,2 juta. Selain itu, impor migas dari golongan gas juga mengalami penurunan 37,38 persen atau USD0,146 miliar," jelas dia.
Suryamin menambahkan, selama 13 bulan terakhir, nilai impor tertinggi tercatat pada April 2012 dengan nilai mencapai USD4,120 miliar. Sementara nilai impor terendah terjadi pada Juli 2012 sebesar USD2,760 miliar.
"Sementara itu, nilai impor nonmigas tertinggi tercatat pada Mei 2012, yaitu sebesar USD13,59 miliar dan terendah di Agustus 2012, yaitu sebesar USD10,5 miliar," tutur dia.
(rna)