Sepanjang 2012, XL tambah 11 ribu BTS baru

Jum'at, 01 Februari 2013 - 14:31 WIB
Sepanjang 2012, XL tambah...
Sepanjang 2012, XL tambah 11 ribu BTS baru
A A A
Sindonews.com - PT XL Axiata Tbk (EXCL) sepanjang tahun lalu telah membangun sebanyak 11.179 menara telekomunikasi (base transceiver station/BTS) 2G dan 3G.

Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi mengatakan, pembangunan infrastruktur telekomunikasi dilakukan untuk mendukung perkembangan bisnis layanan data perseroan.

"Meningkatnya penggunaan layanan data oleh pelanggan mencerminkan besarnya potensi bisnis layanan data, dan XL dalam posisi baik untuk terus memanfaatkan momentum pertumbuhan layanan data saat ini maupun dimasa mendatang," kata dia dalam keterangan tertulisnya kepada Sindonews di Jakarta, Jumat (1/2/2013).

Sementara dengan pembangunan lebih dari 11 ribu BTS baru tersebut, maka total BTS yang dimiliki perseroan hingga akhir tahun 2012 mencapai 39.452 BTS. Untuk node B, jumlahnya juga meningkat 168 persen dibanding tahun sebelumnya menjadi 13.142 di seluruh wilayah Indonesia.

Layanan data merupakan segmen dengan pertumbuhan paling cepat. Kontribusi layanan data terhadap pendapatan perseroan meningkat 20 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya 15 persen. Selain itu, jumlah pengguna layanan data bertumbuh dua kali lipat.

Pendapatan tahun lalu yang berhasil dibukukan perusahaan sebesar Rp21,3 triliun, layanan data menjadi penopang terbesar mencapai 50 persen. Sementara pertumbuhan pesan singkat 16 persen dan suara 6 persen.

Untuk pembangunan BTS dan kebutuhan perusahaan lainnya, XL pada tahun lalu telah menggunakan dana sebesar Rp10,2 triliun, yang mayoritas dana tersebut bersumber dari kas internal.

Di sisi lain, perseroan pada 2012 mendapatkan pinjaman sebesar Rp6,5 triliun dari BCA, BTMU dan Mandiri sekaligus membayar utangnya sebesar Rp3,9 triliun kepada para kreditornya, sehingga membuat total utang perseroan meningkat dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun lalu, total utang XL tercatat naik menjadi Rp13,5 triliun dibanding 2011 senilai Rp10,7 triliun.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4592 seconds (0.1#10.140)