Agen tiket Yogyakarta rugi Rp1,5 miliar

Jum'at, 01 Februari 2013 - 14:57 WIB
Agen tiket Yogyakarta rugi Rp1,5 miliar
Agen tiket Yogyakarta rugi Rp1,5 miliar
A A A
Sindonews.com - Keputusan Pengadilan Tata Niaga Jakarta yang menyatakan Batavia Air pailit, membuat sejumlah agen ticketing merugi hingga miliaran rupiah. Uang deposit yang dibayarkan pesimis bisa cair.

Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Indonesia (ASITA) DI Yogyakarta, Edwin Ismedi Himna mengatakan, ada sekitar 60 agen yang ikut menjadi korban. Mereka menanamkan deposito untuk pembelian tiket dengan jumlah bervariasi. Totalnya diperkirakan mencapai Rp1,5 miliar.

"Kita sulit menghitung deposito, tetapi jumlahnya mencapai Rp1,5 miliar," ungkap Edwin, Jumat (1/2/2013).

Berkaca dari kasus Mandala Air sebelumnya, nilai deposito sulit untuk kembali (refound). Saat itu jumlahnya juga mencapai Rp1 miliar. Sehingga, para agen sendiri pesimis uang deposito bisa diurus, meskipun ada kurator. Saat itu tidak ada serupiahpun, dana deposito yang kembali.

Asita, kata Edwin, akan minta kepada Kementrian Perhubungan untuk membuat regulasi mengenai jaminan uang dan deposito. Jangan sampai deposito menjadi satu dengan biaya operasional maskapai yang bersangkutan. Pembedaan dana ini, akan menjadi harapan bagi agen untuk bisa mendapatkan uang mereka kembali.

Menurut dia, uang deposito tersebut merupakan hak dari agen dan para calon penumpang yang memegang tiket. "Batavia harusnya bertanggung jawab terhadap dana deposito ini. Jangan dijadikan satu dengan biaya operasional," katanya.

Edwin mengakui, banyak calon penumpang yang mendatangi biro perjalanan atau agen tiket. Mereka meminta pertanggungjawaban atas uang pembelian tiket. Padahal agen juga menjadi korban dengan nilai yang jauh lebih besar. "Kita ini juga korban, konsumen harusnya memahami ini," ujarnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1083 seconds (0.1#10.140)