Akhir pekan, IHSG cetak rekor baru 4.481
A
A
A
Sindonews.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pakan ini kembali cetak rekor baru, dengan ditutup naik 27,93 poin atau 0,63 persen ke level 4.481,63. Penguatan IHSG sudah terlihat pada penutupan sesi I siang tadi, yang berhasil menembus level 4.500.
Meski ditutup menurun dibanding sesi I, namun IHSG berhasil melewati rekor yang terakhir dicetaknya pada 18 Januari 2013, yang ditutup naik 67,10 poin ke level 4.465,48. Sementara sepanjang hari ini, rekor tertinggi yang berhasil ditembus IHSG berada pada posisi 4.519,46.
Pada perdagangan pagi tadi dibuka naik 10,41 poin atau 0,23 persen ke level 4.463,39. Pada sesi I, IHSG berhasil menembus level 4.500. IHSG siang tadi naik 64,11 poin atau 1,44 persen ke level 4.517,82.
Menguatnya IHSG pada awal Februari ini lantaran positifnya sejumlah laporan keuangan emiten, yang sudah mulai dirilis mampu menangkal naiknya data inflasi Januari sebesar 1,03 persen, yang merupakan tertinggi dalam empat tahun terakhir tidak menekan IHSG.
Indeks LQ45 naik 7,66 poin atau 1,01 persen ke level 768,916. Sementara indeks di kawasan Asia cenderung menguat. Indeks Komposit Shanghai naik 33,6 poin atau 1,41 persen ke level 2.419,02; Indeks Straits Times naik 4,10 poin atau 0,12 persen ke level 3.286,76; Indeks Hang Seng melemah 7,69 poin atau 0,03 persen ke level 23.721,84 dan Indeks Nikkei 225 naik 52,68 poin atau 0,47 persen ke level 11.191,34.
Perdagangan siang ini, tercatat sebanyak 160 saham naik, 98 saham turun dan 107 saham stagnan. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp5,96 triliun dengan volume perdagangan 6 miliar saham. Sedangkan, transaksi bersih asing tercatat senilai Rp775,75 miliar.
Mayoritas sektor penggerak Bursa pada perdagangan hari pertama bulan ini positif. Tiga sektor tertinggi penopang IHSG, yakni agri naik 2,44 persen, aneka industri tumbuh 1,88 persen dan infrastruktur naik 1,15 persen.
Adapun saham-saham yang menguat (top gainers), antara lain PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp350 menjadi Rp19.200, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp300 menjadi Rp9.950 dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp500 ke Rp52.350.
Sementara saham-saham yang melemah (top losers), antara lain PT United Tractors Tbk (UNTR) melemah Rp100 ke Rp19.650, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp50 menjadi Rp22.000, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp550 ke Rp40.900.
Meski ditutup menurun dibanding sesi I, namun IHSG berhasil melewati rekor yang terakhir dicetaknya pada 18 Januari 2013, yang ditutup naik 67,10 poin ke level 4.465,48. Sementara sepanjang hari ini, rekor tertinggi yang berhasil ditembus IHSG berada pada posisi 4.519,46.
Pada perdagangan pagi tadi dibuka naik 10,41 poin atau 0,23 persen ke level 4.463,39. Pada sesi I, IHSG berhasil menembus level 4.500. IHSG siang tadi naik 64,11 poin atau 1,44 persen ke level 4.517,82.
Menguatnya IHSG pada awal Februari ini lantaran positifnya sejumlah laporan keuangan emiten, yang sudah mulai dirilis mampu menangkal naiknya data inflasi Januari sebesar 1,03 persen, yang merupakan tertinggi dalam empat tahun terakhir tidak menekan IHSG.
Indeks LQ45 naik 7,66 poin atau 1,01 persen ke level 768,916. Sementara indeks di kawasan Asia cenderung menguat. Indeks Komposit Shanghai naik 33,6 poin atau 1,41 persen ke level 2.419,02; Indeks Straits Times naik 4,10 poin atau 0,12 persen ke level 3.286,76; Indeks Hang Seng melemah 7,69 poin atau 0,03 persen ke level 23.721,84 dan Indeks Nikkei 225 naik 52,68 poin atau 0,47 persen ke level 11.191,34.
Perdagangan siang ini, tercatat sebanyak 160 saham naik, 98 saham turun dan 107 saham stagnan. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp5,96 triliun dengan volume perdagangan 6 miliar saham. Sedangkan, transaksi bersih asing tercatat senilai Rp775,75 miliar.
Mayoritas sektor penggerak Bursa pada perdagangan hari pertama bulan ini positif. Tiga sektor tertinggi penopang IHSG, yakni agri naik 2,44 persen, aneka industri tumbuh 1,88 persen dan infrastruktur naik 1,15 persen.
Adapun saham-saham yang menguat (top gainers), antara lain PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp350 menjadi Rp19.200, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp300 menjadi Rp9.950 dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp500 ke Rp52.350.
Sementara saham-saham yang melemah (top losers), antara lain PT United Tractors Tbk (UNTR) melemah Rp100 ke Rp19.650, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp50 menjadi Rp22.000, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp550 ke Rp40.900.
(rna)