Festival makanan, destinasi wisata kuliner baru

Minggu, 03 Februari 2013 - 18:12 WIB
Festival makanan, destinasi wisata kuliner baru
Festival makanan, destinasi wisata kuliner baru
A A A
Sindonews.com - Target Surabaya menjadi destinasi wisata kuliner mulai digarap. Salah satunya dengan mengelar festival makanan rakyat yang dihelat di Jalan Tanjung Anom.

Sebanyak 50 peserta festival makanan rakyat merupakan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang berasal dari berbagai kawasan di Surabaya. Mereka menyajikan aneka macam masakan yang menggoda selera.

Untuk menjadikan destinasi wisata, Dinas Koperasi dan UMKM tidak hanya menggelar festival makanan saja. Mereka juga berencana mengelar festival rakyat seperti festival kerajinan dan bazar kebutuhan pokok. Rencananya festival ini akan diselenggarakan satu bulan sekali.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Hadi Mulyono menuturkan, kegiatan ini untuk membantu para UMKM di Surabaya mengenalkan produk mereka kepada masyarakat. “Festival rakyat banyak mengenalkan makanan khas Surabaya. Biasanya para UMKM ini hanya menjajakan kue atau makanan di sekitar kampung mereka,” ujar Hadi di Surabaya, Minggu (3/2/2013).

Ia melanjutkan, dengan keikutsertaan UMKM dalam festival, maka makanan asal Surabaya lebih dikenal lagi oleh masyarakat. Kalau, rasa dan harganya sesuai bukan tidak mungkin akan dipesan dalam jumlah besar. “Terjadinya transaksai inilah yang menjadi target kami. Ada pengenalan serta penetrasi pasar,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, lokasi festival tidak hanya di Tanjung Anom, melainkan tidak menutup kemungkinan festival ini juga akan diselenggarakan di wilayah lain. Rencananya, sekitar akhir Maret akan digelar bazar kebutuhan pokok dengan harga murah.

“Tujuannya, yakni memberikan akses kepada warga miskin untuk dapat membeli kebutuhan pokok, seperti minyak goreng, gula, beras, dan lainnya dengan harga murah,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyambut baik upaya yang dilakukan Dinas Koperasi dan UMKM. Menurutnya, kegiatan semacam ini untuk sering dilakukan, karena sangat membantu sekali bagi UMKM.

Mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan itu menilai masih banyak UMKM di Surabaya yang mengalami kendala dalam memasarkan produk mereka.

“Makanan merupakan salah satu produk yang paling dicari. Sebab, warga luar kota yang datang ke Surabaya pasti akan membeli makanan atau kue khas Surabaya,” jelasnya.

Dengan kondisi itu, katanya, UMKM harus selalu meningkatkan kualitas produknya. Salah satunya dengan menambah rasa dan kemasan yang cantik supaya orang mau untuk membeli.

Untuk meningkatkan kualitas produk, pemkot siap memberikan pelatihan. Para UMKM bisa mendaftarkan untuk menjadi UMKM binaan Dinas terkait. Sebab, makanan bisa laku kalau rasanya enak. “Apabila para UMKM ini banyak mendapatkan pesanan pendapatan mereka secara otomatis meningkat,” pungkasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5418 seconds (0.1#10.140)