Majukan pelayaran nasional, Pelindo perlu digabung
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II/IPC), RJ Lino menilai untuk dapat menciptakan sektor pelayaran dan pelabuhan di Tanah Air yang mapan, maka perlu dilakukan integrasi dan sinergi antara pelabuhan satu dengan yang lainnya. Untuk mewujudkan hal tersebut, RJ Lino menerangkan perlu adanya penggabungkan semua PT Pelindo yang ada di Tanah Air.
"Saya pikir perlu ada penggabungan PT Pelindo II dengan Pelindo lainnya agar pelayaran nasional kita akan lebih maju," terang RJ Lino saat ditemui wartawan di Jakarta, Selasa (5/2/2013).
Dengan adanya penggabungan tersebut, lanjut RJ Lino, dia memproyeksikan pertumbuhan sektor pelayaran dan pelabuhan nasional akan lebih maju dan tumbuh secara bersamaan.
"Selama ini orang hanya melihat pelabuhan itu berdiri sendiri-sendiri. Padahal tidak bisa begitu. Misalkan, kalau di Pelabuhan Tanjung Priok kapastiasnya sudah ditingkatkan, fasilitasnya ditambah, tapi yang di Belawan misalnya, tidak ditingkatkan berartikan akan tidak jalan itu kapal. Jadi pembangunannya mesti disinergikan, saya pikir itu kenapa perlu digabungkan," tutur Lino.
Sebelumnya, penggabungan (merger) atau pembentukan induk usaha (holding) badan usaha milik negara (BUMN) pelabuhan dan pelayaran sudah diwacanakan Kementerian BUMN sejak dulu. Pemegang saham sekitar 140 BUMN pada saat itu menyatakan, BUMN sektor pelabuhan yang terdiri dari Pelindo I-IV akan dijadikan dua perusahaan kepelabuhan untuk melayani wilayah barat dan timur.
"Saya pikir perlu ada penggabungan PT Pelindo II dengan Pelindo lainnya agar pelayaran nasional kita akan lebih maju," terang RJ Lino saat ditemui wartawan di Jakarta, Selasa (5/2/2013).
Dengan adanya penggabungan tersebut, lanjut RJ Lino, dia memproyeksikan pertumbuhan sektor pelayaran dan pelabuhan nasional akan lebih maju dan tumbuh secara bersamaan.
"Selama ini orang hanya melihat pelabuhan itu berdiri sendiri-sendiri. Padahal tidak bisa begitu. Misalkan, kalau di Pelabuhan Tanjung Priok kapastiasnya sudah ditingkatkan, fasilitasnya ditambah, tapi yang di Belawan misalnya, tidak ditingkatkan berartikan akan tidak jalan itu kapal. Jadi pembangunannya mesti disinergikan, saya pikir itu kenapa perlu digabungkan," tutur Lino.
Sebelumnya, penggabungan (merger) atau pembentukan induk usaha (holding) badan usaha milik negara (BUMN) pelabuhan dan pelayaran sudah diwacanakan Kementerian BUMN sejak dulu. Pemegang saham sekitar 140 BUMN pada saat itu menyatakan, BUMN sektor pelabuhan yang terdiri dari Pelindo I-IV akan dijadikan dua perusahaan kepelabuhan untuk melayani wilayah barat dan timur.
(rna)