BBNI dan INDF paling diburu asing
BBNI dan INDF paling diburu asing
A
A
A
Sindonews.com - Pada perdagangan sesi I siang ini, sejumlah saham yang paling banyak diburu asing adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
Head of Research e Trading Securities Betrand Reynaldi mengatakan, asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net buy) di pasar reguler hingga siang ini mencapai Rp161 miliar dengan koleksi pada saham-saham unggulan sektor keuangan, automotif dan konsumer.
"BBNI Rp62 miliar, INDF Rp52 miliar, ASII Rp39 miliar, JSMR Rp35 miliar dan BBRI Rp31 miliar," kata dia, Kamis (7/2/2013).
Hal ini menyebabkan IHSG pada sesi I naik 2,72 poin atau 0,06 persen ke level 4.501,70, dengan jumlah transaksi sebanyak 6 juta lot atau setara Rp4,8 triliun.
Sejumlah saham yang menjadi penggerak bursa hingga siang ini, diantaranya ASII naik 1,32 persen, BBCA menguat 1,01 persen, INDF melonjak 3,15 persen, BBNI bertambah 1,19 persen, dan GGRM positif 0,80 persen.
Sementara itu, saham-saham yang menjadi pemberat bursa, yakni TLKM menurun 1,53 persen, INCO merosot 5,74 persen, BMRI terkoreksi 0,57 persen, TBIG anjlok 3,51 persen dan SMGR minus 0,91 persen.
Head of Research e Trading Securities Betrand Reynaldi mengatakan, asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net buy) di pasar reguler hingga siang ini mencapai Rp161 miliar dengan koleksi pada saham-saham unggulan sektor keuangan, automotif dan konsumer.
"BBNI Rp62 miliar, INDF Rp52 miliar, ASII Rp39 miliar, JSMR Rp35 miliar dan BBRI Rp31 miliar," kata dia, Kamis (7/2/2013).
Hal ini menyebabkan IHSG pada sesi I naik 2,72 poin atau 0,06 persen ke level 4.501,70, dengan jumlah transaksi sebanyak 6 juta lot atau setara Rp4,8 triliun.
Sejumlah saham yang menjadi penggerak bursa hingga siang ini, diantaranya ASII naik 1,32 persen, BBCA menguat 1,01 persen, INDF melonjak 3,15 persen, BBNI bertambah 1,19 persen, dan GGRM positif 0,80 persen.
Sementara itu, saham-saham yang menjadi pemberat bursa, yakni TLKM menurun 1,53 persen, INCO merosot 5,74 persen, BMRI terkoreksi 0,57 persen, TBIG anjlok 3,51 persen dan SMGR minus 0,91 persen.
(rna)
Explore More