Pelindo I siap maksimalkan potensi peluang 2013
A
A
A
Sindonews.com - Tekad manajemen PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I (Persero) untuk meraih target di tahun 2013 harus dijawab dengan strategi bisnis yang mengedepankan kemandirian dan peningkatan daya saing perusahaan berpedoman pada RUPS 2013.
Manajemen juga harus mampu menyusun Program Kerja yang memberi dampak signifikan pada peningkatan pendapatan dan penurunan/efisiensi biaya.
Hal ini diungkapkan oleh Komisaris Utama Pelindo I, Iskandar Abubakar saat memberi pengarahan sekaligus membuka Rapat Dinas PT Pelindo I tahun 2013, di Sibolangit, Kamis (7/2/2013).
Iskandar mengungkapkan bahwa dalam usaha mencapai target tersebut, Manajemen harus mencermati segmen-segmen usaha yang akan memberikan sumbangan signifikan terhadap pendapatan Perusahaan.
“Yang paling penting, SDM Pelindo I harus mampu membuktikan profesionalismenya, baik dalam pembangunan maupun pengoperasian pelabuhan sehingga pihak ketiga bersedia bersinergi dengan prinsip saling menguntungkan. Mulai saat ini, Perusahaan harus mampu mengkondisikan seluruh perangkat organisasinya, baik di pusat maupun di cabang untuk menjadi revenue centre atau profit centre, jelas Iskandar Abubakar.
Sementara dalam sambutan sebelumnya, Direktur Utama Pelindo I, Alfred Natsir optimis pada tahun 2013, Pelindo I dapat meraih target yang telah ditetapkan. Dengan berbagai peluang dan potensi yang ada, kami yakin bisa mencapainya,” ungkap Alfred.
Alfred mengungkapkan bahwa Pelindo I mempunyai peluang yang sangat strategis karena Pelindo I mengelola pelabuhan di Pulau Sumatera bagian utara yang sangat kaya dengan produk perkebunan dan industri turunannya, bahkan menghadap Selat Malaka yang merupakan alur pelayaran terpadat di dunia, dan juga bertetangga langsung dengan Negara yang maju perekonomiannya seperti Malaysia dan Singapura
“Dengan kejelian melihat potensi tentu banyak peluang yang bisa diraih, diantaranya yaitu Pertama, Pengembangan terminal petikemas di Dumai, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Belawan, Batam, Siboga, Lhokseumawe, dan Malahayati.
Kedua, Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai Hub Container Port. Ketiga, Pengembangan Terminal Curah cair di Dumai, Belawan, Kuala Tanjung, Kuala Langsa dan Nagan Raya Aceh. Keempat, Pengembangan Terminal Curah Kering di Dumai, Belawan, Rengat, dan Kuala Tripa Nagan Raya Aceh, Kelima Pengembangan Marine Services di Kepulauan Riau, Tanjung Balai Karimun, Batam, Tanjungpinang, dan Dumai.
Keenam, Peningkatan status Unit Galangan Kapal (UGK) menjadi Provider alat-alat bongkar muat dan kapal tunda, serta Ketujuh Peningkatan status Belawan Logistic Center menjadi Terminal Operator dan” jelas Alfred.
Manajemen juga harus mampu menyusun Program Kerja yang memberi dampak signifikan pada peningkatan pendapatan dan penurunan/efisiensi biaya.
Hal ini diungkapkan oleh Komisaris Utama Pelindo I, Iskandar Abubakar saat memberi pengarahan sekaligus membuka Rapat Dinas PT Pelindo I tahun 2013, di Sibolangit, Kamis (7/2/2013).
Iskandar mengungkapkan bahwa dalam usaha mencapai target tersebut, Manajemen harus mencermati segmen-segmen usaha yang akan memberikan sumbangan signifikan terhadap pendapatan Perusahaan.
“Yang paling penting, SDM Pelindo I harus mampu membuktikan profesionalismenya, baik dalam pembangunan maupun pengoperasian pelabuhan sehingga pihak ketiga bersedia bersinergi dengan prinsip saling menguntungkan. Mulai saat ini, Perusahaan harus mampu mengkondisikan seluruh perangkat organisasinya, baik di pusat maupun di cabang untuk menjadi revenue centre atau profit centre, jelas Iskandar Abubakar.
Sementara dalam sambutan sebelumnya, Direktur Utama Pelindo I, Alfred Natsir optimis pada tahun 2013, Pelindo I dapat meraih target yang telah ditetapkan. Dengan berbagai peluang dan potensi yang ada, kami yakin bisa mencapainya,” ungkap Alfred.
Alfred mengungkapkan bahwa Pelindo I mempunyai peluang yang sangat strategis karena Pelindo I mengelola pelabuhan di Pulau Sumatera bagian utara yang sangat kaya dengan produk perkebunan dan industri turunannya, bahkan menghadap Selat Malaka yang merupakan alur pelayaran terpadat di dunia, dan juga bertetangga langsung dengan Negara yang maju perekonomiannya seperti Malaysia dan Singapura
“Dengan kejelian melihat potensi tentu banyak peluang yang bisa diraih, diantaranya yaitu Pertama, Pengembangan terminal petikemas di Dumai, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Belawan, Batam, Siboga, Lhokseumawe, dan Malahayati.
Kedua, Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai Hub Container Port. Ketiga, Pengembangan Terminal Curah cair di Dumai, Belawan, Kuala Tanjung, Kuala Langsa dan Nagan Raya Aceh. Keempat, Pengembangan Terminal Curah Kering di Dumai, Belawan, Rengat, dan Kuala Tripa Nagan Raya Aceh, Kelima Pengembangan Marine Services di Kepulauan Riau, Tanjung Balai Karimun, Batam, Tanjungpinang, dan Dumai.
Keenam, Peningkatan status Unit Galangan Kapal (UGK) menjadi Provider alat-alat bongkar muat dan kapal tunda, serta Ketujuh Peningkatan status Belawan Logistic Center menjadi Terminal Operator dan” jelas Alfred.
(gpr)