Viar kuasai 80% kendaraan roda tiga
A
A
A
Sindonews.com - Aktivitas ekonomi masyarakat mampu mendorong pertumbuhan kendaraan bermotor di DI Yogyakarta. Tidak hanya mobil niaga, motor niaga roda tiga juga laris. Tercatat, selama 2012, Viar mampu menjual 30 ribu unit dengan market share antara 60-80 persen.
General Manager Marketing Viar Motor Indonesia, Akhmad Zafitra Dalie mengklaim, Viar cukup diminati konsumen. Sepanjang 2012, pihaknya mengaku kebanjiran order. Bahkan banyak instansi pemerintah yang memesan motor ini.
Motor niaga tersebut digunakan masyarakat untuk perpustakaan keliling, motor pemadam, serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). "Tahun lalu kita banyak mendapatkan order, termasuk dari SIKIB (Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu) yang pesan 500 unit," katanya, Senin (11/2/2013).
Torehan penjualan hingga 60-80 persen, membuat Viar semakin mantap menapaki pasar motor niaga. Tahun ini, mereka menargetkan pertumbuhan pasar hingga 20 persen. Target ini diyakini cukup realistis mengingat kebutuhan pasar yang semakin tinggi. Apalagi menjelang pemilu 2014, motor niaga cukup praktis dipakai dalam kegiatan kampanye.
Dia mengakui, motor niaga Viar lebih fleksibel mengikuti kebutuhan pasar. Beberapa bagian bisa dimodifikasi menyesuaikan keinginan konsumen. "Tahun ini sudah ada order untuk angkutan sampah," tuturnya.
Sampai saat ini, Viar telah memproduksi dua tipe dengan kapasitas mesin 150 cc untuk daya angkut maksimal 700 kilogram (kg) dan tipe mesin 200 cc dengan kapasitas angkut antara 700-1.200 kg. Tahun ini, akan dikeluarkan tipe baru berkapasitas mesin 300 cc dengan daya angkut 1,2-1,7 ton.
Main Dealer Viar Motor Indonesia Yogyakarta, Agus Untoro mengatakan, tingginya permintaan membuat pembeli harus indent. Yogyakarta merupakan salah satu pasar potensial bagi motor niaga, dengan kontribusi sekitar 6 persen. "Kebanyakan untuk UMKM dan mobil niaga keliling," ujarnya.
General Manager Marketing Viar Motor Indonesia, Akhmad Zafitra Dalie mengklaim, Viar cukup diminati konsumen. Sepanjang 2012, pihaknya mengaku kebanjiran order. Bahkan banyak instansi pemerintah yang memesan motor ini.
Motor niaga tersebut digunakan masyarakat untuk perpustakaan keliling, motor pemadam, serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). "Tahun lalu kita banyak mendapatkan order, termasuk dari SIKIB (Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu) yang pesan 500 unit," katanya, Senin (11/2/2013).
Torehan penjualan hingga 60-80 persen, membuat Viar semakin mantap menapaki pasar motor niaga. Tahun ini, mereka menargetkan pertumbuhan pasar hingga 20 persen. Target ini diyakini cukup realistis mengingat kebutuhan pasar yang semakin tinggi. Apalagi menjelang pemilu 2014, motor niaga cukup praktis dipakai dalam kegiatan kampanye.
Dia mengakui, motor niaga Viar lebih fleksibel mengikuti kebutuhan pasar. Beberapa bagian bisa dimodifikasi menyesuaikan keinginan konsumen. "Tahun ini sudah ada order untuk angkutan sampah," tuturnya.
Sampai saat ini, Viar telah memproduksi dua tipe dengan kapasitas mesin 150 cc untuk daya angkut maksimal 700 kilogram (kg) dan tipe mesin 200 cc dengan kapasitas angkut antara 700-1.200 kg. Tahun ini, akan dikeluarkan tipe baru berkapasitas mesin 300 cc dengan daya angkut 1,2-1,7 ton.
Main Dealer Viar Motor Indonesia Yogyakarta, Agus Untoro mengatakan, tingginya permintaan membuat pembeli harus indent. Yogyakarta merupakan salah satu pasar potensial bagi motor niaga, dengan kontribusi sekitar 6 persen. "Kebanyakan untuk UMKM dan mobil niaga keliling," ujarnya.
(izz)