Pasokan daging sapi masih terkendala pendistribusian
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Komisi IV DPR RI Fraksi PPP, Mochammad Romahurmuziy menerangkan, hambatan terbesar dari pemenuhan kebutuhan daging sapi nasional bukan terletak pada jumlahnya yang kurang, melainkan pendistribusian yang tidak lancar.
"Kalau kita lihat dari analisis angka kebutuhan sapi domestik atau impor, kuota impor daging secara drastis dari 2011 ke 2012 tidak diantisipasi dengan kelancaran mobilisasi. Meskipun jumlah sapinya meningkat, namun mobilisasi mengalami hambatan," terangnya di gedung DPR, Jakarta, Senin (11/2/2013).
Untuk itu, lanjutnya, yang perlu diperhatikan pemerintah adalah bagaimana menjamin ketersediaan daging sapi dengan menjamin kelancaran distribusi daging sampai ke masyarakat. Pasalnya, dengan daging sapi impor yang sedianya telah ditetapkan jumlah kuotanya pun hingga saat ini belum juga terealisasi.
"Kuota daging sapi impor belum terealisasikan di lapangan. Yang bisa langsung membanjiri pasar Indonesia sebenarnya ada daging sapi bakalan, impor daging sapi yang sayangnya dagingnya belum masuk," tandas dia.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian mengatakan, salah satu penyebab kelangkaan daging sapi karena buruknya sarana perhubungan antara Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang merupakan salah satu lumbung sapi dengan Provinsi DKI Jakarta.
"Memang sepenuhnya kapal untuk angkut sapi problem kita ini dari NTT ke Jakarta," ungkap Menteri Pertanian, Suswono beberapa waktu lalu.
"Kalau kita lihat dari analisis angka kebutuhan sapi domestik atau impor, kuota impor daging secara drastis dari 2011 ke 2012 tidak diantisipasi dengan kelancaran mobilisasi. Meskipun jumlah sapinya meningkat, namun mobilisasi mengalami hambatan," terangnya di gedung DPR, Jakarta, Senin (11/2/2013).
Untuk itu, lanjutnya, yang perlu diperhatikan pemerintah adalah bagaimana menjamin ketersediaan daging sapi dengan menjamin kelancaran distribusi daging sampai ke masyarakat. Pasalnya, dengan daging sapi impor yang sedianya telah ditetapkan jumlah kuotanya pun hingga saat ini belum juga terealisasi.
"Kuota daging sapi impor belum terealisasikan di lapangan. Yang bisa langsung membanjiri pasar Indonesia sebenarnya ada daging sapi bakalan, impor daging sapi yang sayangnya dagingnya belum masuk," tandas dia.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian mengatakan, salah satu penyebab kelangkaan daging sapi karena buruknya sarana perhubungan antara Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang merupakan salah satu lumbung sapi dengan Provinsi DKI Jakarta.
"Memang sepenuhnya kapal untuk angkut sapi problem kita ini dari NTT ke Jakarta," ungkap Menteri Pertanian, Suswono beberapa waktu lalu.
(gpr)