MAMI terbitkan Reksa Dana Saham SMC Plus
A
A
A
Sindonews.com - Masih mengemban semangat awal tahun, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) meluncurkan produk reksa dana terbarunya, yang diberi nama Reksa Dana Saham SMC Plus.
Presiden Direktur MAMI, Legowo Kusumonegoro menerangkan, produk reksa dana terbarunya ini akan difokuskan pada saham-saham emiten pilihan berkapitalisasi kecil (small cap) dan menengah (middle cap).
"Dengan produk ini masyarakat bisa memulai berinvestasi dengan minimum pembelian Rp100.000," terang Legowo di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu, (13/2/2013).
Dengan komposisi yang demikian, diterangkan Legowo, reksa dana berbasis saham ini memiliki volatilitas yang cukup tinggi, sehingga lebih cocok bagi investor yang ingin berinvestasi dengan jangka panjang.
"Kami menyadari sebagian investor memiliki tingkat toleransi yang lebih tinggi terhadap resiko dan bersedia menerima resiko yang lebih tinggi untuk mendapatkan potensi imbal hasil yang lebih tinggi pula," tegas dia.
Perlu diketahui, produk reksa dana ini akan diarahkan sebagain besar untuk instrumen saham. "Sebesar 80 persen-100 persen dari aset yang dikelola untuk diinvestasikan di instrumen saham dan 0 persen-20persen di instrumen pasar uang dalam negeri," tutur Legowo.
Presiden Direktur MAMI, Legowo Kusumonegoro menerangkan, produk reksa dana terbarunya ini akan difokuskan pada saham-saham emiten pilihan berkapitalisasi kecil (small cap) dan menengah (middle cap).
"Dengan produk ini masyarakat bisa memulai berinvestasi dengan minimum pembelian Rp100.000," terang Legowo di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu, (13/2/2013).
Dengan komposisi yang demikian, diterangkan Legowo, reksa dana berbasis saham ini memiliki volatilitas yang cukup tinggi, sehingga lebih cocok bagi investor yang ingin berinvestasi dengan jangka panjang.
"Kami menyadari sebagian investor memiliki tingkat toleransi yang lebih tinggi terhadap resiko dan bersedia menerima resiko yang lebih tinggi untuk mendapatkan potensi imbal hasil yang lebih tinggi pula," tegas dia.
Perlu diketahui, produk reksa dana ini akan diarahkan sebagain besar untuk instrumen saham. "Sebesar 80 persen-100 persen dari aset yang dikelola untuk diinvestasikan di instrumen saham dan 0 persen-20persen di instrumen pasar uang dalam negeri," tutur Legowo.
(rna)