Pertamina tunggu hasil evaluasi blok Mahakam
A
A
A
Sindonews.com - PT Pertamina (persero) memutuskan menunggu kepastian hasil evaluasi pemerintah terkait pengambilalihan pengelolaan blok Mahakam, di Kalimantan Timur yang saat ini masih dipegang Total E&P Indonesie hingga 2017 mendatang.
Vice President Corporate Pertamina, Ali Mundakir mengatakan, perseroan siap untuk mengelola blok Mahakam. Namun pihaknya masih menunggu kejelasan dan kepastian tentang status kontrak Total E&P Indonesie, apakah tetap di perpanjang dan tetap menjadi operator atau dialihkan ke perseroan.
“Kami menunggu hasil evaluasi pemerintah,” kata Ali di kantornya, Jakarta, Rabu (13/2/2013).
Dikonfirmasi terpisah, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo mengatakan, saat ini perpanjangan kontrak blok Mahakam masih dalam tahap evaluasi. Adapun pihaknya sampai saat ini mengakui masih belum mengetahui progres dari evaluasi tersebut. “Ini masih dalam proses evaluasi,” kata dia.
Sebelumnya, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) berharap menjadi operator di Blok Mahakam di Kalimantan Timur. Hal tersebut seiring dengan keinginan pemerintah agar Pertamina memiliki saham terbesar di blok yang sebelumnya dikelola oleh Total EP Indonesia. "Kami siap menjadi operator," ucap Direktur Utama PT PHE, Salis Aprilian beberapa waktu lalu.
Menurutnya, landasan kesiapan PHE dilihat dari resiko pengelolaan Mahakam sudah rendah. Selain itu, dia menuturkan sesuai aturan, blok yang sudah habis kontrak dikembalikan ke negara.
Vice President Corporate Pertamina, Ali Mundakir mengatakan, perseroan siap untuk mengelola blok Mahakam. Namun pihaknya masih menunggu kejelasan dan kepastian tentang status kontrak Total E&P Indonesie, apakah tetap di perpanjang dan tetap menjadi operator atau dialihkan ke perseroan.
“Kami menunggu hasil evaluasi pemerintah,” kata Ali di kantornya, Jakarta, Rabu (13/2/2013).
Dikonfirmasi terpisah, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo mengatakan, saat ini perpanjangan kontrak blok Mahakam masih dalam tahap evaluasi. Adapun pihaknya sampai saat ini mengakui masih belum mengetahui progres dari evaluasi tersebut. “Ini masih dalam proses evaluasi,” kata dia.
Sebelumnya, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) berharap menjadi operator di Blok Mahakam di Kalimantan Timur. Hal tersebut seiring dengan keinginan pemerintah agar Pertamina memiliki saham terbesar di blok yang sebelumnya dikelola oleh Total EP Indonesia. "Kami siap menjadi operator," ucap Direktur Utama PT PHE, Salis Aprilian beberapa waktu lalu.
Menurutnya, landasan kesiapan PHE dilihat dari resiko pengelolaan Mahakam sudah rendah. Selain itu, dia menuturkan sesuai aturan, blok yang sudah habis kontrak dikembalikan ke negara.
(gpr)