Pemerintah diminta tarik investor kelola Pasar Sibolga

Kamis, 14 Februari 2013 - 18:11 WIB
Pemerintah diminta tarik...
Pemerintah diminta tarik investor kelola Pasar Sibolga
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Sibolga harus dapat melihat peluang untuk mengisi lantai III Pasar Sibolga Nauli, yang hingga kini masih kosong. Permasalahan terjadi karena tidak ada pedagang yang berminat berjualan di tempat tersebut.

"Salah satunya mengundang investor yang bergerak dalam bisnis waralaba. Misalnya, Kentucky Fried Chiken (KFC) yang menyediakan makanan siap saji dan lainnya," kata Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Sibolga Nauli (LPKSN), Binsar Simatupang, Kamis (14/2/2013).

Menurut mantan anggota DPRD Kota Sibolga ini, sejak gedung pasar tersebut diresmikan pada 2004, lantai III pasar tradisional itu belum pernah dimanfaatkan. Dia menduga, faktornya karena pedagang takut barang dagangannya tidak laku, karena jenis dagangan serupa sudah banyak dijajakan pedagang lainnya di lantai II.

Selain itu, akses jalan menuju lantai III yang tidak memadai, meskipun Pemkot Sibolga sudah menyediakan tangga berjalan (escalator). Kondisi ini akan menyebabkan target PAD Pemkot Sibolga dari pengelolaan pasar sulit tercapai 100 persen.

"Untuk menyiasatinya, Pemkot Sibolga perlu merubah sistem pengelolaan. Yaitu, menjalin kerja sama dengan pihak ketiga atau swasta. Saya yakin, jika hal itu dilakukan, lantai III Pasar Sibolga Nauli tidak menjadi sia-sia," ujarnya.

Kadis Perindustrian dan Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sibolga, Ichwan Simatupang menyampaikan apresiasi atas saran dan masukan yang disampaikan Binsar Simatupang.

"Masukannya bagus dan positif, akan kita sampaikan kepada Wali Kota Sibolga. Mudah-mudahan masukannya direspon," ucapnya.

Ichwan menuturkan, Pemkot Sibolga menyiapkan anggaran sebesar Rp1,04 miliar untuk dialokasikan dalam rencana penataan Pasar Sibolga Nauli. Sehingga, seluruh lantai yang mengalami kerusakaan termasuk atap yang bocor dapat diperbaiki.

"Karena, anggaran Dinas Perindagkop dan UKM tidak mencukupi, maka dialihkan kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Sibolga. Rehabilitasi dan penataan Pasar Sibolga Nauli sebagai sentra kegiatan ekonomi warga merupakan skala prioritas," ujarnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6428 seconds (0.1#10.140)