Investasi Asing Belum Juga Masuk ke IKN Nusantara, Bagaimana Nasibnya?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah melalui Otorita IKN menargetkan realisasi investasi asing di Ibu Kota Nusantara (IKN) , Kalimantan Timur (Kaltim), bisa terealisasi tahun ini. Otoritas mengklaim minat investor asing di kawasan tersebut cukup tinggi.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono mengatakan, skema investasi di IKN yang banyak dilirik investor asing adalah kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) .
“KPBU ini banyak minatnya dari investor asing, jadi kita targetkan di 2024 ini minat investor asing yang besar ini akan mulai terealisasi,” ujar Agung dalam program Market Review IDX Channel, Senin (6/5/2024).
Nilai investasi yang ditargetkan pemerintah di Ibu Kota Nusantara hingga tahun ini mencapai Rp100 triliun. Jumlah tersebut berasal dari sektor publik dan swasta. Hingga akhir 2023, realisasi menyentuh Rp47,5 triliun. Rinciannya, sektor swasta Rp35,9 triliun dan publik Rp11,6 triliun.
Ihwal waktu yang dibutuhkan investor agar bisa mengantongi izin juga sangat bergantung pada sektor yang dipilih hingga mekanisme investasinya. KPBU Misalnya, merupakan skema yang paling memakan waktu panjang.
Agung menyebut, waktu yang dibutuhkan sebelum bergabung dalam KPBU adalah 12 bulan. Dalam rentan periode ini, semua syarat sudah harus tuntas.
“Kenapa cukup panjang? Karena ada aspek studi kelayakan yang harus dievaluasi bareng dengan Kemenkeu dan dilakukan lelang dan seterusnya,” paparnya.
“Tapi ini panjangan karena memang ada peran pemerintah juga untuk berbagi risiko, sehingga harus hati-hati kita dalam memilih dan menentukan mitra investasi, namun investor yang sifatnya direct investment dari swasta bisa berjalan cepat,” jelas dia.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono mengatakan, skema investasi di IKN yang banyak dilirik investor asing adalah kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) .
“KPBU ini banyak minatnya dari investor asing, jadi kita targetkan di 2024 ini minat investor asing yang besar ini akan mulai terealisasi,” ujar Agung dalam program Market Review IDX Channel, Senin (6/5/2024).
Nilai investasi yang ditargetkan pemerintah di Ibu Kota Nusantara hingga tahun ini mencapai Rp100 triliun. Jumlah tersebut berasal dari sektor publik dan swasta. Hingga akhir 2023, realisasi menyentuh Rp47,5 triliun. Rinciannya, sektor swasta Rp35,9 triliun dan publik Rp11,6 triliun.
Ihwal waktu yang dibutuhkan investor agar bisa mengantongi izin juga sangat bergantung pada sektor yang dipilih hingga mekanisme investasinya. KPBU Misalnya, merupakan skema yang paling memakan waktu panjang.
Agung menyebut, waktu yang dibutuhkan sebelum bergabung dalam KPBU adalah 12 bulan. Dalam rentan periode ini, semua syarat sudah harus tuntas.
“Kenapa cukup panjang? Karena ada aspek studi kelayakan yang harus dievaluasi bareng dengan Kemenkeu dan dilakukan lelang dan seterusnya,” paparnya.
“Tapi ini panjangan karena memang ada peran pemerintah juga untuk berbagi risiko, sehingga harus hati-hati kita dalam memilih dan menentukan mitra investasi, namun investor yang sifatnya direct investment dari swasta bisa berjalan cepat,” jelas dia.
(akr)