Wall Street ditutup datar
Wall Street ditutup datar
A
A
A
Sindonews.com - Saham-saham di Bursa Wall Street pada perdagangan Kamis waktu setempat bergerak datar. Indeks S&P 500 naik tipis untuk tiga sesi berturut-turut didukung aksi merger. Meski demikian, kalangan investor melihat belum ada katalis yang dapat mendorong saham untuk menguat dalam waktu dekat.
Sentimen lain yang mendukung berasal dari data jumlah masyarakat Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengganguran, yang turun dibawah ekspektasi pada pekan terakhir. CBOE Volatilitas Indeks (VIX) turun 2,4 persen menjadi 12,67.
"Meskipun indeks tidak bearish, tapi saya tidak melihat adanya pembalikan arah pada level ini," kata Kepala Strategi Pasar dari National Securities, Donald Selkin, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (15/2/2013).
Indeks Dow Jones industrial average (DJI) melemah 9,52 poin atau 0,07 persen ke 13.973,39, Indeks The Standard & Poor 500 (SPX) naik 1,05 poin atau 0,07 persen pada 1.521,38, dan Nasdaq Composite Index (IXIC) naik 1,78 poin atau 0,06 persen ke 3.198,66.
Saham sempat turun menyusul laporan produk domestik bruto (PDB) zona Eropa mengalami penurunan tertajam sejak kuartal I/2009. Selain itu, PDB Jepang mennyusut 0,1 persen pada kuartal IV/2012.
Sentimen lain yang mendukung berasal dari data jumlah masyarakat Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengganguran, yang turun dibawah ekspektasi pada pekan terakhir. CBOE Volatilitas Indeks (VIX) turun 2,4 persen menjadi 12,67.
"Meskipun indeks tidak bearish, tapi saya tidak melihat adanya pembalikan arah pada level ini," kata Kepala Strategi Pasar dari National Securities, Donald Selkin, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (15/2/2013).
Indeks Dow Jones industrial average (DJI) melemah 9,52 poin atau 0,07 persen ke 13.973,39, Indeks The Standard & Poor 500 (SPX) naik 1,05 poin atau 0,07 persen pada 1.521,38, dan Nasdaq Composite Index (IXIC) naik 1,78 poin atau 0,06 persen ke 3.198,66.
Saham sempat turun menyusul laporan produk domestik bruto (PDB) zona Eropa mengalami penurunan tertajam sejak kuartal I/2009. Selain itu, PDB Jepang mennyusut 0,1 persen pada kuartal IV/2012.
(rna)
Explore More