Kebocoran air PDAM Bandung capai 36%

Jum'at, 15 Februari 2013 - 17:54 WIB
Kebocoran air PDAM Bandung capai 36%
Kebocoran air PDAM Bandung capai 36%
A A A
Sindonews.com - Distribusi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung, masih diwarnai rekayasa meteran dan pencurian air yang tinggi. Kebocoran berkisar di angka 36,3 persen dari total 3,4 juta meter kubik pengaliran.

Direktur Utama PDAM Tirtawening, Pian Sopian mengatakan, hal itu akan ditekan hingga 32 persen tahun ini. Pihaknya terus menelusuri gangguan distribusi itu. “Kalau kita tahu siapa yang mencuri, kan gampang. Namun ini perlu ditelusuri lagi, kita belum bisa menunjukkan siapa yang prosentase distribusinya besar dan kecil,” ujar Pian kepada wartawan saat ditemui usai pelantikan Dewan Pengawas PDAM, di Auditorium Rosada, Jalan Wastukencana, Bandung, Jumat (15/2/2013).

Pian mengatakan, angka 36,3 persen tersebut bisa ditekan dengan menggunakan dua pendekatan. Di antaranya, perbaikan pipa, penelusuran konsumen, penertiban konsumen dan penggantian watermeter.

Dia tegaskan, oknum internal yang turut merekayasa meteran untuk membocorkan aliran air, sanksinya berat. Bahkan pihaknya telah memberhentikan satu karyawan PDAM yang terbukti melanggar.

“Kalau ada oknum internal sanksinya berat, tapi beberapa orang sudah ditegur bahkan satu orang dihentikan jadi karyawan. Ini menjadi langkah strategis, walau bagaimana pencurian air tidak bisa dicontohi orang dalam,” katanya.

Dia berharap, pemecatan tersebut menjadi pemicu bagi karyawan agar tidak melanggar etika. “Pencurian itu parah sekali, air yang diindikasikan sudah dimanfaatkan tapi tidak dicatat,” katanya.

Penyebab adanya kebocoran itu, kata Pian, bukan hanya karena dugaan pencurian. Melainkan kesalahan administrasi pencatatan, dan juga kondisi teknis pipa yang rusak. Dia menampik kebocoran itu juga diakibatkan adanya kebijakan PDAM untuk memulai pengukuran penggunaan dari angka 10 meter kubik.

“Ada konsumen yang meterannya nol tapi potensi airnya ada, daripada tidak digunakan, dia kita kenakan 10 meter kubik,” tandasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8005 seconds (0.1#10.140)