Pertumbuhan ekonomi Asia diprediksi empat kali AS

Sindonews.com - Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi negara-negara di Asia akan lebih cepat menjadi 8,4 persen pada 2013. Jumlah ini lebih dari empat kali laju pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS), dan kontraksi 0,1 persen di wilayah Eropa. Hal tersebut dilansir Bloomberg, Sabtu (16/2/2013).

Prospek yang membaik terlihat dari pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia, China. Produk domestik bruto (PDB) 'Negeri Tirai Bambu' itu naik 7,9 persen dalam tiga bulan terakhir 2012 dari periode yang sama tahun sebelumnya. Torehan tersebut menghentikan perlambatan pada tujuh kuartal terakhir.

Sebelumnya, Bank Dunia mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi China pada 2013 diperkirakan akan pulih menjadi 8,1 persen. Laporan tersebut juga menggarisbawahi rekonstruksi di Thailand, pascabanjir yang meningkatkan permintaan domestik di wilayah tersebut. Selain itu, negara-negara seperti Indonesia yang saat ini sedang meningkatkan pengeluaran untuk sektor swasta dan pemerintah terhadap barang modal, juga memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan.

Seperti diketahui, perekonomian Indonesia pada 2012 menunjukkan kinerja yang cukup baik di tengah situasi perekonomian global yang masih dibayang-bayangi berbagai ketidakpastian, seperti prospek pemulihan ekonomi di kawasan Eropa (terutama di negara yang mengalami krisis utang, yaitu Yunani, Italia, Irlandia, Potugal dan Spanyol).

Data BPS menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III-2012 bila dibandingkan triwulan III-2011 tercatat sebesar 6,17% (yoy) dan secara kumulatif mencapai sebesar 6,29%, dibandingkan periode yang sama 2011 (ctc).