META bentuk subholding infrastruktur tol
A
A
A
Sindonews.com - PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) membentuk induk usaha (subholding) yang bergerak di bidang pengoperasian infrastruktur jalan tol melalui PT Margautama Nusantara (MUN).
Presiden Direktur PT Nusantara Infrastructure, Ramdani Basri mengatakan, perseroan telah mendapat persetujuan dari pemegang saham untuk melakukan restrukturisasi perusahaan dengan pengalihan kekayaan berupa seluruh saham milik META.
"Seluruh saham milik perseroan di dalam PT Bintaro Serpong Damai dalam pengelolaan jalan tol Bintaro-Serpong dan PT Bosowo Marga Nusantara kepada Margautama Nusantara," kata Ramdani dalam jumpa persnya di Jakarta, Senin (18/2/2013).
Menurut dia, PT MUN akan menjadi anak perusahaan perseroan yang sahamnya dimiliki sebanyak 99,97 persen. Transaksi ini dimaksudkan untuk mengantarkan PT MUN sebagai induk perusahaan atas anak-anak perusahaan perseroan yang bergerak di bidang pengelolaan jalan tol.
Ramdani menilai, prospek bisnis jalan tol di Indonesia masih bagus. Hal ini disebabkan masih minimnya perusahaan yang berbisnis di bidang tersebut. Saat ini, perseroan mengoperasikan empat ruas jalan tol. "Setiap jalan tol mengalami pertumbuhan 30 persen," kata Ramdani.
Dia menambahkan, banyaknya jumlah proyek, tidak seimbang dengan jumlah perusahaan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, perseroan membentuk subholding. "Subholding juga bertujuan untuk mempercepat kinerja perseroan," kata Ramdani.
Portofolio perseroan pada sektor jalan tol adalah ruas tol Bintaro-Serpong, tol Pelabuhan Makassar, tol Seksi Empat Makassar dan tol Lingkar Barat 1 kebon Jeruk-Penjaringan.
Presiden Direktur PT Nusantara Infrastructure, Ramdani Basri mengatakan, perseroan telah mendapat persetujuan dari pemegang saham untuk melakukan restrukturisasi perusahaan dengan pengalihan kekayaan berupa seluruh saham milik META.
"Seluruh saham milik perseroan di dalam PT Bintaro Serpong Damai dalam pengelolaan jalan tol Bintaro-Serpong dan PT Bosowo Marga Nusantara kepada Margautama Nusantara," kata Ramdani dalam jumpa persnya di Jakarta, Senin (18/2/2013).
Menurut dia, PT MUN akan menjadi anak perusahaan perseroan yang sahamnya dimiliki sebanyak 99,97 persen. Transaksi ini dimaksudkan untuk mengantarkan PT MUN sebagai induk perusahaan atas anak-anak perusahaan perseroan yang bergerak di bidang pengelolaan jalan tol.
Ramdani menilai, prospek bisnis jalan tol di Indonesia masih bagus. Hal ini disebabkan masih minimnya perusahaan yang berbisnis di bidang tersebut. Saat ini, perseroan mengoperasikan empat ruas jalan tol. "Setiap jalan tol mengalami pertumbuhan 30 persen," kata Ramdani.
Dia menambahkan, banyaknya jumlah proyek, tidak seimbang dengan jumlah perusahaan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, perseroan membentuk subholding. "Subholding juga bertujuan untuk mempercepat kinerja perseroan," kata Ramdani.
Portofolio perseroan pada sektor jalan tol adalah ruas tol Bintaro-Serpong, tol Pelabuhan Makassar, tol Seksi Empat Makassar dan tol Lingkar Barat 1 kebon Jeruk-Penjaringan.
(rna)