Obama usulkan pengurangan defisit USD1,5 triliun
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama memiliki rencana mengurangi defisit anggaran sebesar USD1,5 triliun. Dia akan melakukan perubahan dengan "cara seimbang," meliputi peningkatan pendapatan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Gedung Putih, Denis McDonough, seperti dilansir Bloomberg, Senin (18/2/2013). Obama disebutkan siap bekerja sama dengan Partai Republik untuk menghindari pemotongan anggaran yang bisa melumpuhkan pertahanan AS dan program penting untuk kelas menengah.
"Ini bukan upaya ideologis. Ini juga bukan eksperimen sosial-ilmiah. Ini menjadi pertanyaan kepada diri sendiri, apa yang paling penting bagi perekonomian? Apa yang paling penting bagi keluarga kelas menengah di negeri ini?" ujar McDonough.
Pertumbuhan ekonomi AS terhenti selama tiga bulan terakhir 2012, menandai kuartal terburuk sejak resesi berakhir tiga setengah tahun lalu. Belanja di sektor pertahanan jatuh ke level terendah sejak 1972.
Tanpa tindakan Kongres, pemerintah federal bulan depan siap memulai putaran pertama pemotongan anggaran sebesar USD1 triliun yang ditetapkan selama sembilan tahun ke depan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Gedung Putih, Denis McDonough, seperti dilansir Bloomberg, Senin (18/2/2013). Obama disebutkan siap bekerja sama dengan Partai Republik untuk menghindari pemotongan anggaran yang bisa melumpuhkan pertahanan AS dan program penting untuk kelas menengah.
"Ini bukan upaya ideologis. Ini juga bukan eksperimen sosial-ilmiah. Ini menjadi pertanyaan kepada diri sendiri, apa yang paling penting bagi perekonomian? Apa yang paling penting bagi keluarga kelas menengah di negeri ini?" ujar McDonough.
Pertumbuhan ekonomi AS terhenti selama tiga bulan terakhir 2012, menandai kuartal terburuk sejak resesi berakhir tiga setengah tahun lalu. Belanja di sektor pertahanan jatuh ke level terendah sejak 1972.
Tanpa tindakan Kongres, pemerintah federal bulan depan siap memulai putaran pertama pemotongan anggaran sebesar USD1 triliun yang ditetapkan selama sembilan tahun ke depan.
(dmd)