Kadin DKI minta Jokowi 'blusukan' ke pengusaha
A
A
A
Sindonews.com - Kamar Dagang dan Industri Provinsi DKI Jakarta (Kadin DKI Jakarta) meminta Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) tidak hanya blusukan ke kampung-kampung kumuh menemui masyarakat kelas bawah. Tapi, juga blusukan menemui para pengusaha.
"Kami berharap bahwa Pak Jokowi sudah saatnya membuka diri terhadap pengusaha-pengusaha, bukan hanya blusukan ke masyarakat-masyarakat di bawah," ujar Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Sarman Simanjorang kepada wartawan di Galery Cafe, Jakarta, Senin (18/2/2013).
Sarman mengusulkan, pertemuan antara para pengusaha dan Jokowi diadakan setiap tiga bulan sekali. "Yang kami harapkan ke depan adalah ada satu waktu tertentu untuk kita sebagai pelaku usaha untuk mengadakan coffe morning dengan Pak Gubernur. Apakah tiga bulan sekali," katanya.
Pria yang juga Ketua Umum KDS Jakarta ini menyebut, berbagai aspirasi pengusaha yang perlu diperhatikan Jokowi, khususnya masalah birokrasi. "Kita mengurus izin domisili saja masih seminggu, kadang masih ada pungutan di sana sini. Ini kan harus statement dari Pak Gubernur sendiri. Pokoknya penyegaran birokrasi kita dukung 100 persen," tandas dia.
Selain itu, komunikasi yang intens antara Jokowi dengan dunia usaha juga diperlukan dalam rangka peningkatan pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya pertemuan yang teratur, diharapkan permasaahan dunia usaha di ibukota bisa terselesaikan dengan cepat.
"Kenaikan target pertumbuhan ekonomi Jakarta 7 persen itu apabila Pemprov DKI Jakarta responsif terhadap isu-isu yang dihadapi dunia usaha," ujar Sarman.
Hingga kini, lanjut dia, Jokowi belum pernah menjelaskan garis besar kebijakan ekonominya kepada para pengusaha di DKI Jakarta. "Kami belum mendengar suatu rumusan kebijakan dari Pak Gubernur bagaimana agar pertumbuhan ekonomi Jakarta ini mengarah pada yang lebih baik," pungkasnya.
"Kami berharap bahwa Pak Jokowi sudah saatnya membuka diri terhadap pengusaha-pengusaha, bukan hanya blusukan ke masyarakat-masyarakat di bawah," ujar Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Sarman Simanjorang kepada wartawan di Galery Cafe, Jakarta, Senin (18/2/2013).
Sarman mengusulkan, pertemuan antara para pengusaha dan Jokowi diadakan setiap tiga bulan sekali. "Yang kami harapkan ke depan adalah ada satu waktu tertentu untuk kita sebagai pelaku usaha untuk mengadakan coffe morning dengan Pak Gubernur. Apakah tiga bulan sekali," katanya.
Pria yang juga Ketua Umum KDS Jakarta ini menyebut, berbagai aspirasi pengusaha yang perlu diperhatikan Jokowi, khususnya masalah birokrasi. "Kita mengurus izin domisili saja masih seminggu, kadang masih ada pungutan di sana sini. Ini kan harus statement dari Pak Gubernur sendiri. Pokoknya penyegaran birokrasi kita dukung 100 persen," tandas dia.
Selain itu, komunikasi yang intens antara Jokowi dengan dunia usaha juga diperlukan dalam rangka peningkatan pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya pertemuan yang teratur, diharapkan permasaahan dunia usaha di ibukota bisa terselesaikan dengan cepat.
"Kenaikan target pertumbuhan ekonomi Jakarta 7 persen itu apabila Pemprov DKI Jakarta responsif terhadap isu-isu yang dihadapi dunia usaha," ujar Sarman.
Hingga kini, lanjut dia, Jokowi belum pernah menjelaskan garis besar kebijakan ekonominya kepada para pengusaha di DKI Jakarta. "Kami belum mendengar suatu rumusan kebijakan dari Pak Gubernur bagaimana agar pertumbuhan ekonomi Jakarta ini mengarah pada yang lebih baik," pungkasnya.
(izz)