Konecranes kembangkan bisnis di Indonesia
A
A
A
Sindonews.com - Perusahaan penyedia teknologi dan peralatan angkat untuk industri asal Swedia, Konecranes berkomitmen mengembangkan bisnisnya di kawasan Asia Pasifik, terutama Indonesia. Pasalnya, perusahaan melihat adanya potensi bisnis yang besar di negara kawasan Asia Pasifik.
President and CEO Konecranes, Pekka Lundmark mengatakan, perusahaan sangat siap, baik dari sisi produk, teknologi, pengalaman dan keahlian untuk bermitra dan mendukung industri di Indonesia.
Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi asing di Indonesia hingga September 2012 telah mencapai Rp164,2 triliun atau USD18 miliar. Dengan demikian, terdapat kebutuhan industri terhadap teknologi alat-alat berat untuk mengangkat, memindahkan, menyimpan, dan mengirimkan baik bahan mentah maupun barang jadi yang mereka produksi agar industri dapat tetap kompetitif dan efisien.
“Bagi Konecranes, Indonesia merupakan pasar yang sangat strategis karena potensi maupun pertumbuhan ekonominya yang sangat pesat. Dengan terus menjadi pemimpin industri di Indonesia, maka kami akan memperkokoh posisi Konecranes secara keseluruhan di pasar dunia,” kata dia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (19/2/2013).
Saat ini, Konecranes memiliki 117 lokasi pusat layanan dan tujuh pabrik di Asia Pasifik. Pada 2011, kawasan Asia Pasifik memberi kontribusi 21 persen terhadap total penjualan bersih Konecranes di seluruh dunia.
President and CEO Konecranes, Pekka Lundmark mengatakan, perusahaan sangat siap, baik dari sisi produk, teknologi, pengalaman dan keahlian untuk bermitra dan mendukung industri di Indonesia.
Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi asing di Indonesia hingga September 2012 telah mencapai Rp164,2 triliun atau USD18 miliar. Dengan demikian, terdapat kebutuhan industri terhadap teknologi alat-alat berat untuk mengangkat, memindahkan, menyimpan, dan mengirimkan baik bahan mentah maupun barang jadi yang mereka produksi agar industri dapat tetap kompetitif dan efisien.
“Bagi Konecranes, Indonesia merupakan pasar yang sangat strategis karena potensi maupun pertumbuhan ekonominya yang sangat pesat. Dengan terus menjadi pemimpin industri di Indonesia, maka kami akan memperkokoh posisi Konecranes secara keseluruhan di pasar dunia,” kata dia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (19/2/2013).
Saat ini, Konecranes memiliki 117 lokasi pusat layanan dan tujuh pabrik di Asia Pasifik. Pada 2011, kawasan Asia Pasifik memberi kontribusi 21 persen terhadap total penjualan bersih Konecranes di seluruh dunia.
(rna)