Dari rendang hingga sate akan disajikan di Swiss
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Gusmardi Bustami menuturkan bahwa kuliner-kuliner khas Indonesia mulai dari rendang hingga sate akan dipamerkan dalam Pameran Mustermesse Basel (MUBA) 2013 di Swiss yang diselenggarakan pada 22 Februari-3 Maret 2013 mendatang.
Kuliner-kuliner khas Indonesia ini dipamerkan dengan tujuan untuk promosi pariwisata Indonesia. Dalam hal ini, Kemendag akan bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
"Kemenparekraf akan mempromosikan tujuan-tujuan wisata, jadi ini pameran yang terpadu. Mulai dari rendang sampai sate juga akan kita presentasikan," jelas Gusmardi dalam konferensi pers di Kemendag, Jakarta, Rabu (20/2/2013).
Untuk menampilkan makanan-makanan khas Indonesia ini, pemerintah menunjuk sebuah restoran Indonesia bernama Pasar Indonesia untuk menyajikannya. "Restoran Indonesia yang ada di Zurich, kita memilih satu restoran, namanya Pasar Indonesia untuk menampilkan berbagai makanan Indonesia," kata Gusmardi.
Pihaknya berharap, para pengunjung bisa semakin mengenal Indonesia melalui kuliner. "Kita berharap bisa memperkenalkan Indonesia secara utuh kepada pengunjung di Swiss," ujar dia.
Tahun lalu, pameran MUBA dihadiri oleh 303 ribu pengunjung, sebagian besarnya adalah wanita yang memiliki daya beli cukup tinggi. Karena itu, pameran ini memiliki potensi keuntungan yang amat besar bagi Indonesia.
"Jumlah pengunjungnya 303 ribu, 58 persen wanita, daya belinya cukup tinggi. Ini target consumer yang cukup meyakinkan. Dan rata-rata pembelian 1.180 swiss franc per orang," pungkas Gusmardi.
Kuliner-kuliner khas Indonesia ini dipamerkan dengan tujuan untuk promosi pariwisata Indonesia. Dalam hal ini, Kemendag akan bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
"Kemenparekraf akan mempromosikan tujuan-tujuan wisata, jadi ini pameran yang terpadu. Mulai dari rendang sampai sate juga akan kita presentasikan," jelas Gusmardi dalam konferensi pers di Kemendag, Jakarta, Rabu (20/2/2013).
Untuk menampilkan makanan-makanan khas Indonesia ini, pemerintah menunjuk sebuah restoran Indonesia bernama Pasar Indonesia untuk menyajikannya. "Restoran Indonesia yang ada di Zurich, kita memilih satu restoran, namanya Pasar Indonesia untuk menampilkan berbagai makanan Indonesia," kata Gusmardi.
Pihaknya berharap, para pengunjung bisa semakin mengenal Indonesia melalui kuliner. "Kita berharap bisa memperkenalkan Indonesia secara utuh kepada pengunjung di Swiss," ujar dia.
Tahun lalu, pameran MUBA dihadiri oleh 303 ribu pengunjung, sebagian besarnya adalah wanita yang memiliki daya beli cukup tinggi. Karena itu, pameran ini memiliki potensi keuntungan yang amat besar bagi Indonesia.
"Jumlah pengunjungnya 303 ribu, 58 persen wanita, daya belinya cukup tinggi. Ini target consumer yang cukup meyakinkan. Dan rata-rata pembelian 1.180 swiss franc per orang," pungkas Gusmardi.
(gpr)