Abe tak akan biarkan kursi Bank Sentral kosong
A
A
A
Sindonews.com - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe tidak ingin bencana ekonomi pada 2008 terulang kembali saat kursi gubernur Bank Sentral (Bank of Japan/Boj) dibiarkan kosong selama berminggu-minggu. Meski demikian, dia memilih berhati-hati menghitung kemungkinan calon potensial yang akan memenangkan dukungan dari oposisi.
Orang politik, yang menolak untuk diidentifikasi karena sensitivitas topik mengatakan, dukungan dari Partai Demokrat Jepang (DPJ) atau partai oposisi yang lebih kecil adalah kunci dalam memutuskan siapa yang akan mendapat pekerjaan.
"Poin over-riding naik bila pencalonan berjalan lancar dengan sesedikit mungkin terjadi kontroversi di parlemen," kata Jesper Koll, direktur penelitian ekuitas dari JP Morgan di Tokyo, seperti dilansir Reuters, Rabu (20/2/2013).
Abe telah bersumpah untuk mengakhiri deflasi yang telah menjangkiti ekonomi Jepang selama puluhan tahun dan menegaskan untuk melakukan kebijakan moneter agresif, yang tugasnya akan dilakukan pengganti Masaaki Shirakawa di BoJ, yang memutuskan mundur bersama dua deputinya, pada 19 Maret nanti.
"Sejauh ini mereka memiliki 10-out-of-10 dalam hal proposal yang sedang dilaksanakan. Anggaran tambahan telah diberikan dan BOJ menetapkan target inflasi 2 persen dalam waktu singkat," ujar Koll.
Orang politik, yang menolak untuk diidentifikasi karena sensitivitas topik mengatakan, dukungan dari Partai Demokrat Jepang (DPJ) atau partai oposisi yang lebih kecil adalah kunci dalam memutuskan siapa yang akan mendapat pekerjaan.
"Poin over-riding naik bila pencalonan berjalan lancar dengan sesedikit mungkin terjadi kontroversi di parlemen," kata Jesper Koll, direktur penelitian ekuitas dari JP Morgan di Tokyo, seperti dilansir Reuters, Rabu (20/2/2013).
Abe telah bersumpah untuk mengakhiri deflasi yang telah menjangkiti ekonomi Jepang selama puluhan tahun dan menegaskan untuk melakukan kebijakan moneter agresif, yang tugasnya akan dilakukan pengganti Masaaki Shirakawa di BoJ, yang memutuskan mundur bersama dua deputinya, pada 19 Maret nanti.
"Sejauh ini mereka memiliki 10-out-of-10 dalam hal proposal yang sedang dilaksanakan. Anggaran tambahan telah diberikan dan BOJ menetapkan target inflasi 2 persen dalam waktu singkat," ujar Koll.
(dmd)