Harga bawang putih meroket akibat gangguan impor

Kamis, 21 Februari 2013 - 14:39 WIB
Harga bawang putih meroket akibat gangguan impor
Harga bawang putih meroket akibat gangguan impor
A A A
Sindonews.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengemukakan, lonjakan harga bawang putih yang terjadi belakangan ini tidak ada hubungannya dengan cuaca buruk. Pasalnya, sebagian besar kebutuhan bawang putih di Tanah Air dipenuhi impor.

"Bawang putih itu hampir semua produksinya dari luar. Di sini hanya di beberapa daerah seperti Tegal, Brebes, dan dataran tinggi," jelas Ketua Komisi IV DPR, Romahurmuzy saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Kamis (21/2/2013).

Menurut pria yang akrab dipanggil Romi ini, pelaksanaan impor bawang putih sedikit terganggu sejak diterbitkannya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 60/2012 yang mensyaratkan adanya Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH).

"Sejak adanya Permendag No 60/2012, terjadi persoalan di lapangan. RIPH tidak kunjung terbit," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginstruksikan jajarannya untuk mengawasi harga bawang putih yang mengalami kenaikan kurang wajar.

"Saya berharap para Menteri dan Gubernur untuk mewaspadai dan mengendalikan stabilisasi atas sejumlah harga-harga sembako yang mengalami kenaikan kurang wajar," ujar SBY, baru-baru ini.

Berdasarkan catatannya, harga bawang putih dalam dua bulan belakangan melonjak cukup tajam dari Rp25 ribu mencapai Rp30 ribu per kilogram.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5062 seconds (0.1#10.140)